Pemburu Hantu Inggris Ini Rela Habiskan Banyak Uang untuk Eksperimen Dunia Roh Halus
Katanya banyak orang pernah bertemu dengan hantu, namun perjumpaan dengan hantu yang dilakoni seorang spesialis pemburu dan ilmuwan
Lalu beberapa kali ia membuktikan kasus-kasus palsu, antara lain kebohongan besar perihal satu makhluk semacam musang yang pandai berbicara di Isle of Man, atau tipuan beberapa medium yang mengaku mampu berjalan di atas bara api sepanas delapan kali suhu air mendidih.
Menjelang akhir umurnya, Price mendirikan Ghost Club dan menerbitkan berbagai buku serta buletin soal eksplorasi dunia misteri.
Ketika Price meninggal dunia dalam usia 67 tahun, namanya sudah harum sebagai pakar utama dan penyelidik terbaik untuk hal gaib, upacara "takhayul" dan misteri hantu asli dan palsu.
Tertipu atau penipuan palsu
Setelah 16 tahun Price meninggal, David Cohen, peneliti hantu dari kelompok Manchester, menulis buku Price and his Spirit Child Rosalie, berisikan ulasan perjumpaan Price dengan "Rosalie" yang kontroversial dan menjadi buah tutur pakar roh halus Iainnya.
Tiba-tiba saja Cohen terhenyak, dia menerima sepucuk surat amat misterius. Surat itu bercap London dan tanpa alamat, namun bertanda tangan atas nama ... Rosalie!
Dalam surat bertulis tangan itu, sang penulis mengaku telah memerankan "roh Rosalie" atas permintaan orang tuanya yang berhutang kepada ibu Rosalie.
"Inilah satu-satunya cara untuk menghibur wanita keras itu," tulis Rosalie. Saat séance terjadi dan ada Harry Price, pengirim surat ini mengaku berada di antara orang-orang yang hadir.
Saat itu usianya baru 10 tahun, namun dia diharuskan berdandan sebagai wanita remaja mengenakan kutang dengan sumpalan kain, merias muka dengan gincu dan pupur, serta mengenakan sepatu hak tinggi.
Pada saat yang ditentukan, wanita ini diharuskan melepaskan seluruh pakaiannya dan menjadi ...."Rosalie".
Kasus perjumpaan Price dengan "Rosalie" tetap menjadi kasus penting dan mencolok perhatian.
Seorang teman baik Price, Mollie Goldney MBE, wakil pimpinan kelompok peneliti dunia roh halus, menceritakan kepada Peter Underwood (pimpinan Klab Hantu di London) dalam buku The Ghost Hunter, Who They Are and What They Do, 1985, perihal pertemuan pertamanya dengan Price sehabis peristiwa seance itu di rumah "Rosalie".
Dalam pertemuan pagi itu, dia menemukan Price dalam keadaan begitu bingung, malah mendekati stres.
Juga rekan Price lainnya, Lambert, mengisahkan kepada Peter betapa Price setelah bertemu "Rosalie" merasa amat tertekan dan bingung akibat pengalamannya yang melihat, meraba, dan berbicara dengan roh gadis cilik.
"Dia sepertinya tak bisa menerima fenomena itu sebagai kenyataan, topi dia juga tidak mau mengakui apakah hal itu benar atau tidak," tutur Lambert.
Sayangnya surat "Rosalie" dikirim 16 tahun setelah Price tiada.
"Kalau saja surat itu diterima Price pribadi, kasus ini pasti menjadi bahasan yang meluas, soal hantu palsu atau penipuan palsu," kata Cohen.