Begini Saran Dokter Kurangi Ketombe dan Bau pada Rambut Saat Berjilbab
Namun bagi para pengguna jilbab yang sehari-hari menutup rambutnya, dibutuhkan perawatan dan perhatian ekstra agar tidak muncul berbagai masalah.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Rambut sehat tentu menjadi idaman semua orang.
Namun bagi para pengguna jilbab yang sehari-hari menutup rambutnya, dibutuhkan perawatan dan perhatian ekstra agar tidak muncul berbagai masalah.
Maka, apa saja yang harus diperhatikan?
Jika kerap mendengar saran agar perempuan berjilbab lebih sering keramas, sebaiknya hal itu tidak dilakukan.
Menurut dr, Laksmi Duarsa, SpKK dari RS Udayana Denpasar, Bali menyebutkan jika idealnya keramas cukup beberapa kali dalam seminggu saja.
Baca: 4 Penyebab Rambut Beruban, Nomor 2 Sering Dilakukan
Justru keras setiap hari malah akan menyebabkan rambut berminyak dan membuat tidak nyaman. Apalagi bagi mereka yang mengenakan jilbab di negeri tropis seperti Indonesia.
Dengan menjarangkan keramas, rambut bisa istirahat dan produksi minyak di kulit kepala menjadi normal.
Hal lain yang perlu diperhatikan, keramas lah dengan air dingin. Sebab keramas dengan air hangat justru malah menyebabkan rambut pecah-pecah dan kusut.
Satu lagi yang diperhatikan adalah pemilihan sampo yang sesuai dengan jenis rambut.
Setelah selesai mandi, hendaknya beri jeda kepada rambut untuk tidak langsung menggunakan jilbab.
Keringkan dulu rambut memakai handuk. Biarkan rambut lepas terbuka agar lebih cepat kering. Memakai jilbab pada saat rambut basah akibatnya justru akan meningkatkan kelembapan rambut. Akibatnya, justru membuat rambut rontok.
Baca: Lucunya! Bocah Ini Menangis Keras Minta Dokter Supaya Tidak Lepas Jilbabnya, Ini Videonya
Selanjutnya, rajin-rajinlah menyisir rambut anda. Sebab tindakan ini sama denga memijat kulit kepala.
Dengan pijatan-pijatan kecil ini, maka aliran darah di kulit kepala menjadi lancar.