Berita Banjarbaru
Rumah Jomblo Lenyap Disapu Puting Beliung, Terdengar Bunyi Ambruk, Warga Kaget dan Merasa Kehilangan
Hujan deras di Banjarbaru, Rabu (25/10) ternyata disertai puting beliung yang menerjang kawasan Kompleks Graha Praja Idaman.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Bagi warga Banjarmasin, Banjarbaru dan sekitarnya yang suka berwisata, nama rumah jomblo tentu tidak asaing lagi. Tapi, ikon wisata di Banjarbaru tersebut kini tinggal kenangan.
Hujan deras di Banjarbaru, Rabu (25/10) ternyata disertai puting beliung yang menerjang kawasan Kompleks Graha Praja Idaman. Rumah jomblo pun turut disapu angin hingga hancur.
Puting beliung tak hanya menghancurkan rumah jomblo di Gunung Kupang kompleks Graha Praja Idaman. Kencangnya angin juga merusak sejumlah rumah warga.
Bagi Wahidah, kompleks Graha Praja Idaman ini tak hanya merasa kehilangan keunikan rumah jomblo tapi syok saat angin kencang bergemuruh.
Baca: Heboh Postingan Diduga Pemeran Video Hanna Anisa yang Gegerkan Dunia Maya, UI Langsung Klarifikasi
Saat angin berputar-putar di sekitar rumahnya dia bersama suami dan dua anaknya hanya bisa lari masuk dalam kamar.
"Saya lagi menjahit, anak-anak lagi nonton televisi. Sebelum angin bergemuruh televisi mati dulu disusul angin bergemuruh. Kami sekeluarga langsung lari masuk kamar," katanya.
Pascakejadian warga masih heboh melihat-lihat segala kerusakan. Tak terkecuali melihat kerusakan rumah Wahidah.
Kedua putri Wahidah, yakni Juliana dan jasmin tampak terlihat masih syok, tak terganggu dengan hebohnya warga tapi keduanya hanya duduk dan berpelukan tanpa bersuara sepatah kata apapun.
"Anak-anak Masih kaget. Saat angin mennerbangkan atap, suami saya Mulyana melindungi saya dan anak-anak karena takut tertimpa beton," kata Wahidah yang baru tehitung sejak 8 Agustus menghuni rumah itu.
Dari rumah Wahidah tampak jelas rumah jomblo lenyap. Tersisa puncak bukit yang menjulang kosong tanpa rumah jomblo . Suasana sekitar, sejumlah rumah sudah dalam kondisi rusak dominan di bagian atap.
Tak hanya warga yang geger. Pekerja tukang di komplek itu juga kaget.
"Angin bergemuruh, terdengar bunyi ambruk, ternyata rumah jomblo di ketinggian sekitar 15 meter itu tersapu angin," ucap seorang tukang Arbai.
Baca: Heboh Video Mesum Hanna Anisa, Ada Video Mesum Saingan Diduga Siswi SMA Samarinda
Bagian atap terkoyak, bahkan puing atap rumah berhamburan jadi pemandangan dominan saat itu di lokasi. Kabel listrik pun beberapa di antaranya menjuntai nyaris menyentuh permukaan tanah pasca ditiup angin. Bahkan ada atap rumah warga yang terlepas dan terpisah sejauh 30 meter dari asalnya.
"Waduh atap rumah saya hancur. Untung rumah saya belum ditempati karena mau direhab. Jarak rumah saya ke rumah jomblo paling beberapa meter saja, sekarang rumah jomblo sudah hancur," katanya.
Bagi Widia, warga lainnya merasa kaget karena baru kali ini kejadian puting beliung terjadi di kawasan itu. Dia kaget sepulang dari beli makan sudah melihat rumahnya dalam kondisi atap porak-poranda.
"Ini puting beliung. Tak hanya rumah jomblo, tapi kira kira delapan rumah warga rusak. Atap rumah yang rusak parah kami tangani langsung sementara dengan terpal," ucap Misran bpbd Banjarbaru.
Di lokasi tak hanya ramai kerukunan warga, tapi terlihat juga Kapolsek Banjarbaru Timur AKP Avan Suligi.
Baca: Echa Si ‘Putri Tidur’ Masih Cepat Mengantuk, Dokter Yanti Sebut Hypersomnia, apa itu?
Kerusakan rumah warga beragam, mayoritas rusak di bagian atap. Terkoyak parah diterjang puting beliung. Rumah ini awalnya memang tanpa nama, namun para anak muda itu kerap menamainya di media sosial dengan sebutan Rumah Jomblo.
Rumah jomblo memang terkenal dengan keunikannya dan selalu jadi sasaran objek foto.
Sebenarnya banyak nama yang diberikan pada Rumah Sangkut Gunung Kupang ini. Mulai dari Hanging House, Rumah Jomblo, sampai Rumah Setan. (kur)
