Sopir Pemungut Sampah Tak Menyangka Bisa Umrah, Begini Reaksinya

“Bersyukur karena rasanya tak mungkin bisa ke Tanah Suci pakai uang sendiri tanpa anugrah Allah, melalui bantuan bupati dan para donator,”ungkap Wahyuni, yang baru delapan bulan bergabung pasukan kebersihan HST tersebut.

Warga Desa Bangkal Durian Gantang ini bertugas sebagai sopir truk sampah keliling.

Dia bertugas memunguti sampah menumpuk di titik-titik tertentu.
Menjelang keberangkatam, Yuni menyatakan sudah melakukan persiapan.
Seperti latihan manasik bersama lima rekannya yang juga menerima hadiah umrah.

“Kalau syukurannya, Inshaa Allah menjelang hari H saja,”kata ayah satu anak ini.

Wahyuni mengatakan, dia dan empat temannya itu, belum pernah naik pesawat terbang.

Berumrah ke tanah suci, jelas Wahyuni, akan menjadi pengalaman pertamanya.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah dan para donator atas kesempatan ini. Semoga HST menjadi daerah yang diberkahi,”pungkasnya.