Mengejutkan, Anak yang Dinyatakan Meninggal Usai Beberapa Jam Dilahirkan Muncul 40 Tahun Kemudian
Nelly Reyes melahirkan putra pertamanya pada usia 21 tahun di sebuah rumah sakit di Chili.
Penulis: Restudia | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID - Nelly Reyes melahirkan putra pertamanya pada usia 21 tahun di sebuah rumah sakit di Chili.
Ia memberi nama putranya Travis Tolliver. Beberapa jam kemudian, Reyes menerima kabar putranya meninggal dunia.
Meski ia tak melihat jasad anaknya, maupun selembar kertas yang menyatakan anaknya meninggal dunia.
Di sisi lain, nama Travis Tolliver muncul di Tacoma, Washington, Amerika.
Bocah laki-laki ini merupakan salah satu anak yang siap untuk diadopsi, dengan alasan ditinggalkan orangtuanya.
Di usia 20 tahun, Tolliver kemudian mencari tahu tentang identitas dirinya dan ibu yang meninggalkannya.
Baca: Ibu yang Membuangnya Ketika Bayi Ternyata Rekan Kerja, Kenyataan Mengejutkan Dari Dua Wanita Ini
Namun gagal. Ia kemudian mendengar tentang "Children of Silence", anak-anak yang hilang begitu saja dari tangan orangtuanya.
Ribuan anak yang diadopsi secara ilegal di Chili pada masa kepemimpinan diktator etra 1970 hingga 1980.
Harapannya kembali muncul untuk mencari ibunya di usia 40 tahun.

Ia kemudian menemukan laman facebook pencarian anak adopsi di Chili dan mencari namanya.
Mengejutkan, Tolliver masuk salah satu anak-anak yang hilang dari tangan orangtuanya di Chili.
Ia akhirnya menemukan nama ibunya dan akhirnya memutuskan untuk bertemu.
Pertemuan terjadi di bandara internasional, Santiago, Chili.
Keduanya berpelukan dan hanya bisa menangis.
Baca: Tega Habisi Nyawa Anak Kandung, Alasan Wanita Tua Ini Bikin Haru, Salahkah Dia?
"Aku akan memeluknya setiap hari", ucapp Reyes ketika mengetahui Tolliver adalah anaknya yang hilang.
Ia mengaku sama sekali tak mengetahui siapa yang tega membawa anaknya keluar dari rumah sakit.
Bahkan ketika dinyatakan meninggalpun, Reyes mengaku tak melihat jasadnya.
"Aku sangat mencintainya", tambah Reyes kepada CNN.
Tolliver mengaku memiliki perasaan lega, karena ternyata ia bukan ditinggalkan begitu saja oleh ibunya.
Tolliver hanya bisa berbahasa Inggris, sementara Reyes menggunakan bahasa Spanyol, namun keduanya tetap berkomunikasi dengan pandangan mata.
"Aku tak menyerah selama bertahun-tahun, ini membuat hatiku merasa sangat bahagia".
Tolliver kemudian berkerjasama dengan pemerintah setempat untuk mengetahui apa yang terjadi setelah ia dilahirkan, seperti dilansir epochtimes.