Berita Balangan

Balita 13 Bulan Penderita Hidrosefalus dan Hernia Butuh Bantuan untuk Operasi

Muhammad Faris Al Farisi (13) balita asal Desa Papuyuan, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan di usianya tersebut

Penulis: Elhami | Editor: Murhan
Banjarmasinpost.co.id/Elhami
Muhammad Faris Al Farisi (13) balita asal Desa Papuyuan, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan di usianya tersebut harus menanggung sakit yang cukup berat. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Muhammad Faris Al Farisi (13) balita asal Desa Papuyuan, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan di usianya tersebut harus menanggung sakit yang cukup berat.

Balita ini menderita hidrosefalus (pembesaran kepala) serta hernia (penyakit akibat turunnya buah zakar seiring melemahnya lapisan otot dinding perut), saat ini kondisinya lemah tak berdaya.

Informasi yang dihimpun langsung dari kedua orangtuanya yaitu Nur Rafika (18) dan Aldi Alfianor (18) bahwa saat melahirkan pada 30 September 2016 lalu kondisi Faris normal saja.

Baca: Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris Malam Ini, Duel Ketat Chelsea vs Manchester United

Namun, pada saat beranjak usia dua bulan, gejala hidrosefalus mulai terlihat, lalu pada awal Januari 2017 dibawa operasi ke Rumah Sakit Ulin Banjarmasin.

Menggunakan jasa BPJS, operasi dilakukan gratis, namun usai operasi ternyata terindikasi lagi penyakit hernia.

Hingga kini kondisi Faris masih belum bisa dibawa untuk operasi lanjutan ke RS Ulin Banjarmasin.

Berdasarkan pantauan, pasca operasi pertama Faris dipasangi selang dikepala sampai perut guna untuk mengeluarkan cairan dikepalanya, informasinya selang tersebut tak bisa dibuang dan harus se umur hidup.

Baca: LIVE STREAMING Madura United Vs Barito Putera, Ambrizal Starter, Ini Susunan Pemain Kedua Tim

"Bila dibuang maka kepalanya akan membesar lagi, ini selangnya masih ada terpasang," ujar Nur Rafika.

Kondisi perutnya juga mengembung, dan kemaluannya bengkak, pada saat bernafas mengeluarkan suara yang cukup nyaring dari tenggorokannya.

Namun untuk buang air kecil masih lancar, sementara itu untuk makan minum masih normal, hanya saja nafasnya sesak apalagi jika malam hari suara yang dikeluarkan cukup nyaring.

"Sebelumnya sempat dibawa ke RSUD Balangan dan direkomendasikan ke RS Ulin Banjarmasin, karena ketiadaan biaya yang belum mencukupi sehingga belum bisa dibawa," katanya.

Baca: Live Streaming Inter Milan Vs Torino, Tuan Rumah Berbekal Catatan Positif

Sang suami yang hanya bekerja sebagai penyadap karet terus berupaya mengumpulkan biaya agar nantinya bisa dibawa ke RS Ulin Banjarmasin.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved