Ini Makna Cendol Pada Rangkaian Acara Pernikahan Kahiyang dan Bobby

BANJARMASINPOST.CO.ID - Tradisi dodol dawet mendadak jadi sorotan sejak dilakukan keluarga Jokowi dalam rangka pernikahan Kahiyang-Bobby. Dalam tradisi khas Jawa ini, Ibu Iriana menjual dawet kepada para tamu undangan sedangkan Pak Jokowi bertugas menerima bayarannya. Unik kan?

Dodol dawet merupakan tradisi Keraton yang sampai saat ini masih terus dilestarikan. Dodol dalam bahasa Jawa berarti jual dan dawet berarti cendol. Tradisi ini akan dijalani keluarga mempelai wanita. Si Ibu bertugas melayani pembeli dan Si Bapak yang menerima uangnya.

Uniknya lagi, dalam dodol dawet, uang yang digunakan bukan uang sungguhan, melainkan kreweng wingko atau pecahan kendi. Jadi, saat prosesi siraman (tradisi sebelum dodol dawet), bapak mempelai wanita akan memecehkan kendi sebagai simbol sang pengantin telah siap untuk menikah. Nah, pecahan kendi inilah yang dijadikan sebagai “uang” saat tradisi dodol dawet.

Baca: Dapat Undangan Hadir di Pernikahan Kahiyang dan Bobby, Dua Artis Ini Tak Hadir dan Pilih Ini

Sama seperti tradisi Tradisional lainnya, dodol dawet juga sarat makna, lo. Dawet yang berbentuk bundar melambangkan kebulatan kehendak orangtua untuk menikahkan anaknya.

Nah, kreweng wingko (pecahan kendi) yang digunakan untuk membayar dawet menunjukkan bahwa kehidupan manusia berasal dari bumi.

Penjualan dawet yang melibatkan ibu dan ayah juga punya lambang tersendiri. Hal ini bermaksud mengajarkan anak mereka yang akan menikah tentang bagaimana mencari nafkah sebagai suami istri haruslah saling membantu.

Baca: Wuih, Pedangdut yang Gemar Hello Kitty Ini Habiskan Ratusan Juta Wujudkan Rumah Impiannya

Menurut kepercayaan, semakin banyak dawet yang terjual, maka semakin banyak juga tamu undangan yang akan hadir pada saat hari H. Dengan begitu, semakin banyak pula yang medoakan para mempelai.

Bagaimana? Sekarang kita makin tahu lagi kok soal tradisi dodol dawet yang dilakukan keluarga Presiden menjelang pernikahan Kahiyang-Bobby? Tradisi ini juga membuka pengetahuan kita bahwa ada banyak tradisi di Indonesia yang melibatkan makanan di dalamnya. Unik kan?