Viral, Ini Namanya Dokter Hebat, Lihat Bacaan Plangnya, Buat Banyak Orang Terkagum-Kagum

BANJARMASINPOST.CO.ID - Nama dokter S Wijaya menjadi viral usai dibagikan oleh akun twitter fotografer ternama, @arbainrambey pada 18 November lalu.

Siapakah dokter S Wijaya? Sang fotografer senior menulisnya sebagai 'Dokter hebat!'.

Dalam foto yang dibagikan akun @arbainrambey, dokter S Wijaya tidak mematok tarif bagi warga tidak mampu.

Ia rela dibayar seikhlasnya, dengan memasukkan uang ke dalam kotak.

Baca: Aneh, Pria Ini Mengaku Datang Dari Tahun 2021, Usai Lakukan Perjalanan Waktu

Baca: Kakek Ini Mantan Pembunuh Bayaran yang Bengis, Ditanya Siapa Korbannya Dia Meneteskan Air Mata

Dokter S Wijaya membuka praktik di Jalan DI Panjaitan No 76 Indramayu, pada pukul 09.00 hingga pukul 13.00.

Berikut bacaan dalam plang yang dibagikan akun @arbainrambey.

Praktek Umum

dr S Wijaya

- Kanggo Wong Cilik

- Tidak Pakai Tarif

- Bayar Seikhlasnya Saja (Masukkan Kedalam Kotak)

- Bagi Yang Tidak Punya Uang, Tidak Usah Membayar

Buka Setiap Hari Jam 09.00 -13.00

Hari Minggu Tutup

Jl DI Panjaitan No 76 Indramayu

SIP : 505.272/DR/SDK/2017

Cuitan dokter hebat Arbain Rambey ini diretweet 2000 akun dan disukai 1300 akun twitter. Apa kata warganet?

@_fasr, "wah nyampe sini juga ternyata ,ini tetangga persis

Baca: Wanita Ini Gemparkan Dunia karena Dikerumuni 20 Ribu Lebah Ketika Hamil, Kabar Tragis Pun Datang

Baca: Jihandak Berjaga di Lokasi Acara Adat Penabalan Marga untuk Kahiyang Ayu, Persiapan Hampir Rampung

alhamdulillah rame pasien aja disitu ,baik bener beliau ini".

@lenkasasada, "Kayak gini ada juga di Tarakan - Kalimantan Utara om, praktik spesialis THT, dr. Magda namanya.

Sy takjub pas brobat dgn bliau stlh dipriksa dibalas dg snyum dan pesan “lekas sembuh ya” trus bayarnya dibilang ckup berikan seiklasnya dlm kotak".

@AbasBalapradana, "Mengingatkan kita pada sosok dokter Lo Siaw Ging tum @partaisocmed , dokter-nya kaum papa."

@nilalongg, "Semoga rejeki selalu lancar, semoga selalu sehat Dok. Sudah langka yang kayak begini :'))".

@icikindo, "Dulu di Bandung juga pernah ada tapi ga pake plang cuma terkenal aja di kalangan mahasiswa rantau klo ke bu dokter situ ga harus mbayar

malah suka dikasih macem2". (*)

(banjarmasinpost.co.id/restudia)