Hari Guru Nasional
Tidak Adil! Kami Juga Mengajar Putra Daerah, "Harusnya Kami Juga Diperhatikan"
Tidak hanya antara guru berstatus PNS dan honorer, tapi juga antara guru di bawah kelola Kementerian agama
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Hari ini, Sabtu (25/11), diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Namun problematika tenaga pengajar di Indonesia belum sepenuhnya meratanya kesejahteraan guru. Tidak hanya antara guru berstatus PNS dan honorer, tapi juga antara guru di bawah kelola Kementerian agama dengan di bawah Kementerian Pendidikan.
Disebutkan dia, pihaknya menyuarakan hal itu kepada pemerintah daerah setempat agar ada perhatian meski tidak banyak. “Kami menyadari kami memang bukan naungan Kementerian Pendidikan. Namun, kami juga mengajar untuk membesarkan anak didik bangsa dan putra daerah juga,” ucap Riduansyah.
Sementara itu, Rahim Miftahuddin, guru matematika di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Banjarmasin mengatakan, selama dua tahun mengajar tidak ada tunjangan daerah seperti tunjangan yang diberikan kepada guru SMA di bawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel.
“Kami tidak dapat. Memang, kami pegawai instansi vertikal, tapi juga mengajar anak daerah. Sebetulnya, kebijakan hanya menaikkan ASN di bawah naungan Disdik bagi saya kurang menguntungkan bagi kami,” ucapnya.
Rahim berandai-andai, jika dianggarkan tunjangan daerah untuk guru Kemenag, pastinya tidak akan seperti sekarang. “Karena informasinya di provinsi lain, termasuk di Kaltim guru di bawah Kemenag juga mendapatkan tunjangan daerah,” bebernya.
Senada, Gusti, Nuardi, guru Fisika di MAN 1 Banjarmasin, berharap tunjangan daerah untuk madrasah juga harus dapat. “Memang kita di bawah kementerian agama terkonsentrasi ke badan kepegawaian pusat. Tapi kami juga mengajar putra daerah juga. Harusnya kami juga diperhatikan,” kata Waka Bidang Kurikulum MAN 1 Banjarmasin itu.
Dia menyebut, kalau kondisinya tetap seperti ini, jelas sekali terlihat adanya kesenjangan. “Bagi kami adil itu tak pelu sama. Namun setidaknya pemangku kebijakan di daerah juga memperhatikan pendidikan di madrasah, kita sama-sama mendidik anak daerah,” tuturnya.
Mau baca berita Banjarmasin Post dan Metro Banjar? klik DI SINI
