Kriminalitas Jakarta
Delapan Orang Ini Dilarang ke Luar Negeri, KPK: Untuk Kepentingan Penyidikan
"Untuk kepentingan penyidikan telah mencegah bepergian ke luar negeri terhadap tersangka dan tujuh saksi"
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah delapan orang bepergian ke luar negeri terkait kasus dugaan korupsi pada penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) dalam Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, mereka yang dicegah yakni tersangka kasus ini yaitu mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Syafruddin Arsyad Temenggung dan tujuh orang saksi lainnya.
"Untuk kepentingan penyidikan telah mencegah bepergian ke luar negeri terhadap tersangka dan tujuh saksi," kata Febri, saat dikonfirmasi, Kamis (7/12/2017).
Pencegahan terhadap Syafruddin, merupakan perpanjangan dari pencegahan sebelumnya yang sudah dilakukan pada 31 Agustus 2017 lalu.
Baca: Allah SWT Melarang Membunuh 4 Binatang Ini, Begini Alasannya Menurut Para Ulama
Baca: Gara-gara Ini, 30 Anggota Tim Sukses Anies-Sandi di TGUPP Bakal Dicoret Kemendagri
Febri mengemukakan, ketujuh saksi yang turut dicegah itu yakni Herman Kartadinata alias Robert Bono dari pihak swasta, sejak 2 November 2017 lalu.
Kemudian Jusup Agus Sayono dan mantan petinggi Gajah Tunggal, Mulyati Gozali sama-sama dicegah sejak 7 November 2017.
Lalu, pihak swasta bernama Ferry Lawrentius Hollen dan Benny Gozali sama-sama sejak 9 November 2017.
Dua pihak swasta lainnya yakni Laura Rahardja dan Maria Feronica Eha Farida Wirawan, sama-sama dicegah sejak 28 November 2017.
Hai Guys! Berita ini ada juga di KOMPAS.COM
Bos Perusahaan di Ancol Lecehkan Bawahan Tiap Ada Kesempatan, Tak Berdaya karena Baru Bekerja |
![]() |
---|
Ditagih Bayaran Usai Pesta Miras Bersama Temannya, Bripka CS Cabut Pistol dan Ngamuk, 3 Orang Tewas |
![]() |
---|
Janin Dibuang ke Toilet, Praktik Aborsi Ilegal di Apartemen Bassura City Dibongkar, Tarif Rp 15 Juta |
![]() |
---|
BCA Digugat Rp 10 Miliar, Sri Bintang Laporkan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara & Lelang Jakarta II |
![]() |
---|
Usai Tembak Istri dan Anak yang Polisi, Aiptu Slamet Masukkan Pistol ke Mulut Lalu Dor! |
![]() |
---|