Berita Kotabaru
Listrik 'Liar' di Siringlaut Ditertibkan, Kadisbupar Ancam Oknum Ini
Bekerja sama PT PLN Area Kotabaru, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotabaru meluncurkan stasiun penyedia listrik umum (SPLU).
Penulis: Herliansyah | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Bekerja sama PT PLN Area Kotabaru, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotabaru meluncurkan stasiun penyedia listrik umum (SPLU).
Fasilitas ini khusus diperuntukan bagi pedagang lapak di kawasan wisata Siringlaut.
Selain lebih nyaman, aman fasilitas SPLU lebih murah. Karena selama ini kebutuhan listrik pedagang lapak disediakan dan dikelola secara pribadi oleh oknum yang ingin meraup keuntungan dari jasa tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Khairian Anshari mengakui, selama ini kebutuhan listrik pedagang lapak dikelola secara pribadi dengan memasang Kwh yang kemudian disalurkan ke pedagang.
Baca: Libur, Jacksen Rajin Berkumpul Bersama Asistennya
Menurut Khairian, dari pemakaian jasa tersebut untuk satu biji lampu pedagang membayar Rp 5.000. Sedangkan rata-rata pedagang menggunakan penerangan lebih dari satu.
Belum lagi resiko bahaya mengancam pengunjung atau pedagang. Pasalnya instalasi listrik dikelola oknum secara pribadi tidak dibuat secara rapi atau asal-asalan.
"Belum lagi kabel-kabel berseleweran di lantai. Itu sangat bahaya. Saya minta kalau bisa jangan ada lagi," pinta Khairian, Jumat (22/12/2017).
Apalagi akibat instalasi kabel yang semrawut dan asal-asal sempat terjadi insiden. Karena sambungan intalasi terendam rob (air laut pasang), seorang berada di kawasan itu sempat kesetrum. Untungnya tidak meminta korban jiwa.
Karena itu, dengan diluncurkannya SPLU oleh PT PLN Area Kotabaru. Ia meminta pedagang bisa memanfaatkan yang biaya bisa dimusyawarahkan sesama antar pedagang yang memerlukan SPLU tersebut.
"Lebih murah dan aman dari yang sebelumnya dikelola pribadi," ucapnya.
Dari sisi manfaat SPLU, sebenarnya pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah mengusulkan untuk dipasang di beberapa titik. Namun hanya belum direalisasikan karena SPBU yang diluncurkan masih tahap percobaan.
Disinggung soal listrik dikelola pribadi, Khairian menegaskan, agar tidak tidak menjadi ancaman. Secara bertahap pihaknya akan menindak lanjuti atau melakukan pelepasan.
Sementara pengamatan di lapangan belasan pedagang yang hadir dalam peluncuran SPLU sepakat dan setuju, kebutuhan listrik mereka disuplai dari SPLU.
Meski beberapa pedagang sempat mengajukan pernyataan kepada pihak PLN, tentang manfaat, kenyamanan dan sistem penggunaan SPLU.
