Pep Guardiola Dinilai Pemberontak oleh Polisi Spanyol, Ini Masalahnya

Mantan pelatih Barcelona tersebut mengatakan kepada massa melalui pidatonya dalam acara demontrasi tersebut.

Editor: Halmien
PAUL ELLIS/AFP
Manajer Manchester City, Josep Guardiola, merayakan kemenangan timnya atas Leicester City seusai laga perempat final Piala Liga Inggris di Stadion King Power, Leicester, pada 19 Desember 2017. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kepolisian Spanyol sedang menyelidiki pelatih Manchester City, Pep Guardiola, terkait dirinya yang mendukung kemerdekaan Catalunya.

Pep Guardiola memang diketahui sebagai pendukung kemerdekaan Catalunya dari Spanyol.

Pelatih berkepala plontos sebelumnya terlihat menghadiri demonstrasi pro kemerdekaan Catalunya dengan Presiden dari Pemerintahan Catalunya, Carles Puigdemont.

Domentrasi tersebut dihadiri oleh ribuan demonstran yang pro terhadap kemerdekaan Catalunya dari Spanyol.

Mantan pelatih Barcelona tersebut mengatakan kepada massa melalui pidatonya dalam acara demontrasi tersebut.

Guardiola mengungkapkan dirinya akan memberikan suaranya untuk kemerdekaan Catalunya meski Spanyol tidak menginginkannya.

Kini kepolisian Spanyol tengah melakukan penyelidikan kepada tokoh-tokoh yang dianggap mempengaruhi publik mengenai kemerdekaan Catalunya dan Pep Guardiola salah satunya.

Dilansir BolaSport.com dari El Nacional bahwa Pep Gaurdiola membacakan sebuah pidato yang bisa memobilisasi masa pendukung kemerderkaan Catalunya.

Guardiola dianggap oleh kepolisian Spanyol melakukan kejahatan berupa pemberontakan terhadap Spanyol.

Sebelumnya pelatih Manchester United, Jose Mourinho, mempertanyakan tindakan Pep Guardiola yang mengenakan pita kuning saat pertandingan sebagai simbol dukungan terhadap Catalunya.

Baca: Everton Vs Chelsea - Pengganti Alvaro Morata Belum Ada

Pelatih asal Portugal tersebut mengatakan bahwa seharusnya Pep Guardiola dihukum karena membawa simbol politik ke dalam lapangan sepak bola.

"Saya sudah mengenal Pep selama bertahun-tahun, saya rasa saya tahu apa perasaannya tentang negaranya. Untuk menunjukkannya di sepak bola, saya tidak tahu aturannya."

"Jika peraturan mengizinkan kita melakukan itu, dia adalah warga negara yang bebas untuk melakukannya, tapi saya tidak yakin apakah peraturan tersebut mengizinkan adanya pesan politik di lapangan."

"Itu hanya keraguan saya. Saya rasa hal tersebut tidak diperbolehkan, itulah yang saya pikirkan," tegas Mourinho.

BolaSport.com : Pep Guardiola Diselidiki Kepolisian Spanyol Terkait Keterlibatannya pada Gerakan Kemerdekaan Catalunya

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved