Ekonomi dan Bisnis
Pengusaha Sawit Harapkan Ada Kerja Sama Antar Provinsi di Kalimantan
Sekretaris Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalsel A Yuliani berharap ada koordinasi
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sekretaris Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalsel A Yuliani berharap ada koordinasi antar provinsi di Kalimantan untuk bisa maksimalkan potensi industri kelapa sawit di Kalimantan.
Menurutnya dari dua fasilitas pabrik refinery di Kalimantan Selatan (Kalsel) milik PT Sinarmas dan PT Minamas berkapasitas produksi 5500 ton crude palm oil (CPO) perhari belum dapat dimaksimalkan secara terus menerus yang disebabkan terbatasnya suplai bahan baku kelapa sawit.
Dijelaskan Yuliani, adanya dua fasilitas refinery di Kalsel seharusnya bisa menjadi keunggulan mendukung kemajuan industri kelapa sawit di Kalimantan.
Baca: Jadwal Siaran Langsung RCTI dan MNC TV Liga Inggris Pekan 20 (Boxing Day) - Mulai City Hingga MU
“Semakin banyak industri semakin banyak pula bahan baku yang diperlukan. Di Kalimantan Timur (Kaltim) saja yang punya jutaan hektar kebun sawit belum ada refinery, karena itu lebih strategis ada kerjasama,” kata Yuliani.
Menurutnya untuk membangun fasilitas refinery baru di luar Kalsel walaupun untuk perusahaan sebesar Sinarmas dan Minamas tidak mudah karena butuh investasi luar biasa besar.
“Karena itu ini tidak hanya butuh kebijakan yang memperkuat kerjasama antar kabupaten di Kalsel, tapi juga perlu kebijakan antar provinsi juga untuk maksimalkan potensinya,” kata Yuliani.
