Mushaf Alquran Jumbo Tulisan Tangan Datuk Kelampayan Tersimpan Rapi di Sini

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Di bagian belakang ruangan di lantai dua Museum Lambung Mangkurat ada pojok khusus Syekh Muhammad Arsyad Albanjari.

Di ruang khusus itu ada mushaf Alquran berukuran besar yang hanya berisi 10 juz tersimpan aman dalam kaca.

Staf seksi koleksi dan konservasi museum lambung Mangkurat, Zaelani, mengatakan mushaf Al Quran ditulis tangan oleh Syekh Muhammad Arsyad Albanjari.

"Seni tinggi, tulisan tangan yang indah. Terdiri dari 10 juz," katanya.

Baca: Live Streaming Piala Presiden Kalteng Putra Vs Barito Putera, Derby Kalimantan Pembuka Laga Grup B

Baca: Inilah Naskah Asli Kitab Sabilal Muhtadin, Ditaburi Cengkih Bila Disentuh Ini yang Terjadi

Baca: Pedangdut Cantik Ini Akui Gunakan Mistis Dayak untuk Tetap Eksis, Pakai Susuk Hingga Mandi Bungas

Baca: Hiii, Gara-gara Tanam Susuk Pedangdut Cantik Ini Ngaku Sering Diikuti Makhluk Halus

Alquran ini bernomor inventaris 2291. Tak jauh dari Alquran juga ada lukisan Syekh Muhammad Arsyad Albanjari.

"Lukisan dibuat berdasarkan mimpi ," katanya.

Oleh seniman asal Barabai , Hulu sungai tengah bernama Lamberi Bustani. Dilukis sekitar tahun 1970-an.

Dilukis berdasarkan perawakan Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari dalam mimpi si pelukis.

Setelah jadi, lukisan diperlihatkan kepada ahli waris Datu Kelampaian, dan mendapat tanggapan positif karena wajah dan perawakannya sangat sesuai.

Sejak itulah, lukisan wajah Syekh ini tersebar keseluruh Kalsel dan daerah-daerah lainnya dalam bentuk poster atau repro lukisan yang dipajang sebagai penghormatan dan kebanggaan masyarakat. (BANJARMASINPOST.co.id/nia kurniawan)