Sadis, Orangtua Ini Menyiksa Putranya dan Merekamnya, Tak Sengaja Peristiwa Itu Terungkap di Sini

Tangisan anak saat sedang kesakitan biasanya membuat iba orangtuanya, sehingga mereka akan memaafkannya

Editor: Eka Dinayanti
ndtv.com
Seorang ayah menyiksa anaknya yang berbohong 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Tangisan anak saat sedang kesakitan biasanya membuat iba orangtuanya, sehingga mereka akan memaafkannya apapun kesalahan yang dilakukan anaknya.

Namun hal itu tidak berlaku pada orangtua dari bocah ini.

Dilaporkan seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun di Bengaluru, India ini memohon kepada ayahnya untuk memaafkannya sambil berlinang air matanya.

Tapi sang ayah malah mengabaikan tangisan anaknya dan memukul tangan anak itu.

Sang ayah yang berusia tiga puluhan terus memukul anaknya dengan charger sekitar tujuh kali.

Baca: 6 Mitos Gerhana Bulan dari Berbagai Negara, di Antaranya ada Dari Kalimantan Selatan Lho

Tidak hanya itu. Setelah itu ayahnya juga menampar dan meletakkan tangannya di leher anaknya, sang ayah mengangkat anaknya ke atas dan membantingnya ke tempat tidur. Dia mengulanginya hingga dua kali.

Kekerasan yang dilakukannya tidak berakhir disitu.

Pria yang marah itu terus menampar dan membanting anaknya hingga tangisan anak itu semakin keras.

Ayah itu meletakkan anaknya ke lantai dan mulai menendang anak laki-lakinya di area belakang leher beberapa kali.

Tendangannya cukup keras hingga menyebabkan kepala sang anak menatap lantai.

Pria itu mengatakan, beberapa kali dia berkata kepada anaknya untuk tidak berbohong, namun dia tetap berbohong dan tidak ada anak yang berbohong sepertinya.

Baca: Sebelum Viral Video Wawancara dengan Anies Baswedan, Najwa Pernah Posting 5 Cara Ngeles Politisi

Anak itu ketakutan dan meminta kesempatan lagi.

Sedihnya, apa yang dilakukan ayah terhadap anak itu ternyata direkam oleh ibunya atas permintaan sang ayah sendiri.

Sumber: Intisari Online
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved