Berita HSS

Dialog Ulama dan Pemkab HSS, Terungkap, Setiap Desa di Daha Utara Sudah Memiliki Musala

Kegiatan dialog pembangunan dan silaturahmi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS)

Penulis: Aprianto | Editor: Elpianur Achmad
(Protokol dan kehumasan)
Kegiatan dialog pembangunan dan silaturahmi MUI HSS di Kecamatan Daha Utara 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Kegiatan dialog pembangunan dan silaturahmi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dilaksanakan di Kecamatan Daha Utara, Senin, (29/1/2018).

Dialog pembangunan dan silaturahmi ini dilaksanakan di Kantor Kecamatan Daha Utara dan dihadiri Bupati HSS H Achmad Fikry, Ketua MUI HSS HM Riduan Baseri, Camat Daha Utara Lothvie Rahmanie.

Camat Daha Utara, Lothvie Rahmanie mengatakan Kecamatan Daha Utara terdiri atas sembilan belas desa, ada sepuluh masjid dan rata-rata setiap desa memiliki mushalla.

Dalam kesempatan tersebut, Lothvie Rahmanie juga mengucapkan terima kasih atas fasilitas yang diberikan Pemerintah Kabupaten HSS pada kegiatan HSS Bershalawat. Fasilitas tersebut berupa beberapa buah bus untuk masyarakat yang mengikuti Acara HSS Bershalawat.

Baca: Dijemput Sore Pulang Pagi, Janda Cantik Meninggal Usai Berkencan dengan Kapolsek, Begini Kondisinya

Bupati HSS H Achmad Fikry menjelaskan untuk pembangunan di bidang keagamaan, Pemerintah Kabupaten HSS berencana meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di pesantren.

"Di Daha Utara ini banyak pesantren. Untuk peningkatan SDM, Insya Allah ke depannya santri-santri yang berprestasi akan disekolahkan," ujarnya.

Menurutnya sudah lama direncanakan, namun terkendala dengan peraturan yang berlaku dalam pengelolaan keuangan daerah. Untuk itulah perlu kerjasama antar semua pihak, bukan hanya ulama dan umara tapi juga dengan orang berpunya.

Ketua MUI Kabupaten HSS HM Riduan Baseri mengatakan sejak diberikan kepercayaan sebagai Ketua MUI, dirinya berkomitmen untuk berbuat semaksimal mungkin dalam berdakwah dan memajukan agama di HSS.

Baca: Ya Ampun, Siswi SMP Bikin Heboh Jalin Asmara dengan Direktur Sekolah, Reaksi Ibunya Mengejutkan!

Guru Kapuh ini juga mengungkapkan mengenai hadist Nabi yang mengatakan, ilmu agama itu akan hilang dengan meninggalnya para ulama.

"Semoga hal ini jangan terjadi di zaman kita. Untuk itu, kaderisasi sangat penting dalam memajukan dan mengembangkan ilmu agama," katanya.

Meskipun pesantren maupun majelis ta'lim banyak, namun jangan berpuas diri dengan ukuran jumlah atau kuantitas akan tetapi harus meningkatkan kualitas.

Menurutnya, para ulama pun perlu ditingkatkan kualitasnya. Dalam berdakwah dan mengembangkan ilmu agama, para ulama perlu mencontoh Rasulullah.

"Rasulullah dulu berjuang dan berdakwah sendiri sampai Islam itu benar-benar berkembang. Untuk itu kita harus optimis," lanjutnya.

Selain itu, Guru Kapuh juga menjelaskan mengenai program yang akan dijalankan MUI Kabupaten HSS seperti mengadakan pelatihan imam, khatib, penyelenggaraan jenazah, membaca Al-Qur'an dengan tartil dan sejumlah kegiatan lainnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved