Murid Aniaya Guru
Siswa Aniaya Guru di Sampang Hingga Tewas, Ironis Gaji Budi Hanya Rp 600 Ribu Sebulan
Guru yang dikenal multitalenta ini masih menerima gaji di bawah upah minimum kabupaten (UMK) Sampang.
BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMPANG - Sungguh ironis, Ahmad Budi Cahyono, guru kesenian di SMAN 1 Troju, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur hanya bergaji Rp 600 ribu sebulan.
Ironisnya, saat mengajar, Budi malah meregang nyawa karena dianiaya siswanya berinisial HI, Kamis (1/2/2018).
Budi meninggal dunia pada Jumat (2/2/2018) dini hari diduga pembuluh darahnya pecah akibat dipukul.
Ahmad Budi Cahyono masih bersatus guru honorer.
Guru yang dikenal multitalenta ini masih menerima gaji di bawah upah minimum kabupaten (UMK) Sampang.
Hal ini diungkapkan, Kepala Dindik Jatim Saiful Rahman usai melayat ke rumah duka, Jumat (2/2/2018).
Baca: Murid Aniaya Guru Sampai Tewas di Sampang, Ini Beberapa Kasus Serupa, Salah Satunya Gara-gara Ponsel
Baca: Ini Penampilan Terakhir Budi Main Biola, Guru Idola yang Dianiaya Siswa di Sampang Hingga Meninggal
Baca: Guru di Sampang Dianiaya Siswa, Diduga Penyebab Kematian karena Pembuluh Darah Pecah
Baca: Siswa Aniaya Guru hingga Tewas di Sampang, Begini Kronologi Kejadian Saat Budi Mengajar Melukis
Baca: Murid Durhaka, Siswa di Sampang Aniaya Guru SMA Hingga Meninggal Dunia, Kini Sudah Ditangkap Polisi
"Semua berduka dan semua sangat kehilangan. Tadi banyak guru ikut melayat di rumah duka. Nanti kami akan menyampaikan keterangan resmi tekait tragedi di dunia pendidikan ini," kata Saiful.
Apakah Disdik Jatim akan memberi penghargaan khusus kepada Budi, Saiful belum mau menyinggung soal itu.
Sementara itu, satu rekan korban mengaku sangat kehilangan akan sosok guru ini. "Pak Budi itu kreatif. Jago main musik dan seni," kata salah satu rekan Budi.
Dia sangat prihatin atas musibah yang dialami Budi.
