Netizen Banjiri Akun FB Murid yang Pukul Guru Sampai Tewas dengan Hujatan, "Serasa Live Streaming"

Pak Guru muda ini dikenal jago bermain beberapa alat musik, termasuk biola, dan memiliki paras yang tampan.

Editor: Murhan
Facebook akun Dedara di grup Komunitas Kabar Madura
Guru Budi, korban penganiayaan muridnya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Achmaf Budi Cahyanto menghembuskan nafas terakhirnya.

Kasus yang berujung maut ini terjadi di SMAN 1 Torjun, Sampang, Madura, pada kamis (1/2018) .

Berdasarkan laporan pihak berwajib, perkara terjadi sekitar pada sesi jam terakhir, pukul 13.00 WIB.

Kejadian bermula saat murid yang berinisial MH ogah mendengar materi yang disampaikan oleh Budi.

Bahkan, sikapnya menjadi-jadi dengan malah mengganggu teman-teman, mencoret-coret lukisan mereka.

Baca: Hasil Perempat Final India Open 2018 - Ahsan/Hendra Jumpa Marcus/Kevin di Semifinal

Tentu Budi tidak tinggal diam dan menegur murid yang ternyata anak seorang kepala pasar.

Namun peringatan sang guru tidak dihiraukan MH.

Ia justru semakin bersemangat mengganggu.

Akhirnya Budi mengambil sikap dengan mencoret pipi MH menggunakan cat warna.

Tapi MH tidak terima dan sontak melepaskan bogem mentah.

Keonaran ini segera dilerai oleh sejumlah murid dan guru lainnya.

Guru Budi, korban penganiayaan muridnya | Facebook akun Dedara di grup Komunitas Kabar Madura

Keduanya kemudian dibawa ke ruang guru untuk menjelaskan duduk persoalan.

Surya mendapatkan sebuah laporan yang membahas terkait kondisi Budi.

"Saat itu Kepsek tidak melihat adanya luka di tubuh dan wajah Pak Budi."

Jadi dipersilahkan, "Agar Pak Budi pulang duluan."

Baca: Wanita Sembilan Anak Ini Rela Tinggalkan Anak dan Suaminya, Pilih Brondong Asal Afrika karena Ini

"Kemudian Kepsek mendapat kabar dari pihak keluarga bahwa sesampainya di rumah, Pak Budi istirahat karena mengeluh sakit pada lehernya."

"Selang beberapa saat, Pak Budi kesakitan dan tidak sadarkan diri, dan langsung dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo, Surabaya."

Beredar selentingan rumor, sebuah informasi menyebutkan saat Budi dalam perjalanan pulang, diduga dicegat oleh MH.

Budi secara mengejutkan akhirnya meninggal dunia jam 9.40 malam.

Ternyata, Budi merupakan guru yang masih berstatus tidak tetap (honorer).

Sang guru yang mengajar di SMAN 1 Torjun, Sampang, Madura, mengajar mata pelajaran Seni Rupa di kelas 9 tentang seni lukis.

Pak Guru muda ini dikenal jago bermain beberapa alat musik, termasuk biola, dan memiliki paras yang tampan.

"Dia guru idola para siswanya," ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim), Saiful Rachman.

Sementara, Jenazah almarhum Budi dimakamkan pada jumat (2/2/2018).

Pemandangan yang muncul begitu mengejutkan.

Lantunan La ilaha illallah menghantar tiap jengkal langkah para pelayat menuju liang lahat.

Sungguh membuat bergetar, banyak orang yang datang dengan penuh rasa peduli.

Amarah Sejumlah Netizen di Akun FB Murid yang Tega Pukul Gurunya

Setelah ramai diberitakan, seorang netizen tiba-tiba membagikan nama akun Facebook sang murid yang tega pukul gurunya.

Saat namanya diketik di kolom pencarian, ratusan komentar telah membanjiri beragam status dan foto yang diunggahnya.

Saking banyaknya cecaran, ketika wartawan Grid.ID melakukan pantauan, komentar berjejer-jejer seakan tanpa henti.

Terlihat, fotonya saat memakai seragam bola dengan memakai sepatu saling berlainan tidak luput dari sumpah serapah.

Tidak hanya itu, fotonya saat berselfie, nongkrong di cafe ketika masih berseragam, dan saat duduk di dalam ruangan kelas, turut diramaikan umat netizen se Indonesia.

Amarah netizen tidak tertahankan untuk melempar berbagai unek-unek di kepala.

Bahkan, beberapa netizen ada yang nekat membagikan akun Instagram beserta nomer WA sang murid.

Berikut cuplikan komentar yang mengalir deras tanpa henti di akun Facebook murid yang pukul gurunya hingga berujung maut.

Saat menulis status tentang cinta, Atep Sulee berkomentar, "Cewe juga takut pacaran sm lu ntr malah di bunuh lagi..klo di tolak seremmmmmmm ada setan ngamukk"

Ketika membagikan foto pamflet pendaftaran syarat penerimanaan Polri, Dekari Endru berkomentar, "Yang kaya gini mo jadi aparat, ini mah keparat namanya"

Dirinya juga pernah menulis status perihal pengemis cinta, Taufik Hidayatberkomentar, "Sekarang teruslah jadi pengemis... itupun kalo ada yg mau sma pembunuh wkwkwowkwo"

Netizen bernama Jagad bahkan nekat melemparkan doa ngeri seperti ini.

"Semoga orang seperti dirimu tidak hidup lama di dunia indah ini. Kau bunuh orang yang rela membagi ilmunya demi membuat murid2nya cerdas. Orang macam sepertimu ini tak pantas sekolah. Kembalilah kau ke hutan dan temuilah tarzan ! Dasar kau setan !"

Tiba pada akhirnya, seorang netizen bernama Pudji Rabbani berkomentar, "Anjrit comennya serasa live stream"(*)

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved