Ini Dampak yang Terjadi Pada Otak Bila Anak Jarang Bermain
Apalagi disaat ini banyak gangguan perkembangan anak sehingga orangtua pun harus memperhatikan langkah demi langkah perkembangan anak.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Perkembangan tumbuh kembang anak haruslah diperhatikan oleh orangtua.
Apalagi disaat ini banyak gangguan perkembangan anak sehingga orangtua pun harus memperhatikan langkah demi langkah perkembangan anak.
Jika anak mengalami 'kelambatan' perkembangan orangtua pun harus bisa mendeteksi sejak dini.
Dan untuk mengkomunikasikan masalah anak pun bisa dengan pihak profesional baik terapis, dokter dan lainnya.
Baca: Menikah dengan Vicky Prasetyo, Angel Lelga Mengeluh Tidak Bisa Tidur: Dia Banyak Maunya
Ya, Sabtu (10/2) Ikatan Okupasi Terapis Indonesia (IOTI) Cabang Kalimantan Selatan mengadakan Pertemuan Ilmiah IOTI Regional Kalimantan Selatan dengan tema "Aplikasi Aktifitas Terapeutik di Rumah dan Sekolah Untuk Abak Gangguan Atensi Belajar" dengan nara sumber Tri Budi Santoso PhD OT.
Tri Budi menuturkan, sebaiknya anak-anak bermain.
Jika tak bermain maka otak kiri dan kanan bisa lemah.
Baca: Ribuan Warga Hadiri Pernikahan Putra H Ciut, Jalan di Binuang Ditutup
Menurutnya anak-anak sebaiknya bermain dengan teman-temannya karena jika hanya menonton TV, Youtube itu hanya interaksi sepihak bukan bahasa dua arah.
Pasalnya suara yang didengarkan hanya suara TV dan juga youtube tidak mendengarkan suara lain sehingga suara tak berkembang.
"Berbeda dengan bermain anak dipanggil dan memamggil maka ia ada interaksi," paparnya.