Travel Kalteng

Ada Kampung Pelangi Khas Dayak di Pangkalan Bun, 'Ajang Bernostalgia'

Kampung Pelangi itu berada di RT 01 dan RT 02 Kelurahan Mendawai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Editor: Didik Triomarsidi
kompas.com
Karena Kampung Pelangi, tepi Sungai Arut, Kelurahan Mendawai, Pangkalan Bun, tepi sungai ini.jadi tempat rekreasi keluarga. 

Ia mengaku, melewatkan waktu santai di tepi sungai, selain melepas penat, juga mengingatkan kembali akan kampung halamannya di Kabupaten Gunung Mas, yang juga berada di tepi sungai. "Saya sampai SMA di sana. Sama, di sana kondisinya seperti ini," kata dia.

Hal senada dikatakan M Rofik. Bersekolah SMK jauh dari tepi sungai membuatnya harus tinggak di kos di lokasi dekat sekolahnya. Begitu ramai tentang Kampung Pelangi di kampung tempat orangtuanya berasal, Rofik pun jadi lebih sering mengunjungi tempat itu.

"Sambil foto-foto dan selfie, pastinya," kata siswa kelas II jurusan akuntansi itu.

Popularitas Kampung Pelangi pun mulai berdampak pada tukang getek, perahu kecil bermesin yang biasa menjual jasa penyeberangan. Getek merupakan satu-satunya angkutan umum sungai yang bertahan sejak akses jalan darat terbuka. Saat kunjungan ke Kampung Pelangi makin ramai, tukang getek pun mulai kerap menerima permintaan mengantar pengunjung menyusuri sungai.

"Biasanya, kami kenakan tarif Rp 50.000 selama hampir satu jam susur sungai. Kalau yang datang turis bule, kami kenakan tarif Rp 100.000," kata Gufron, salah seorang tukang getek yang mangkal di tepi lanting, di ujung Gang Melati itu.

Lurah Mendawai Zulhadi mengatakan hanya beberapa warga yang tidak bersedia terlibat mewarnai bangunan atau pekarangan rumahnya. Namun, itu tidak menjadi masalah utama. Menurutnya, yang paling berat adalah menjaga kebersihan sungai.

Hai Guys! Berita ini ada juga di KOMPAS.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved