Berita Banjarmasin
Apa Alasannya Kaum Difable Kategori Ini yang Ditolak Sekolah Inklusi?
Selama ini, sejumlah sekolah inklusi yang didatangi pengurus PPDI itu sudah menerima kaum difabel dengan skala ringan.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Selama ini, sejumlah sekolah inklusi yang didatangi pengurus PPDI itu sudah menerima kaum difabel dengan skala ringan.
"Saat kami ke sekolah inklusi, mereka sudah menerima kaum difabel. Entah kenapa anggota kami ditolak masuk ke sekolah tersebut," katanya.
Dijelaskannya, saat sekolah inklusi itu sudah menerima kaum difable, biasanya sekolah akan mendatangkan psikolog untuk menentukan kategori penyandang cacatnya, seperti tuna grahita atau autis.
Baca: Tahun Baru Imlek 2569, Tahun Ini Kondisi Banjarmasin Diramal Tidak Sesulit Tahun Lalu
Baca: Tahun Anjing, Pemilik Shio Anjing Pun Ternyata Bukan Berarti Akan Bersinar di Tahun Imlek ini
"Anggota PPDI yang ditolak sekolah inklusi itu kebanyakan kaum difable tuna rungu dan difable kategori berat," katanya.
Ditambahkannya, pengurus PPDI Kota Banjarmasin berharap ke depan semua sekolah SD di kota ini bisa menjadi sekolah inklusi sehingga para penyandang cacat bisa tertampung di wilayah masing-masing.
