Berita Banjarbaru

Kalo Sudah Ada Tempat Ini, Pencinta ML Langsung Menyerbu, Cukup Bawa Modal Beli Snack dan Minum

Siapa yang tak tahu mobile legend? Saat ini game online yang sudah diunduh 50 juta orang ini merupakan permainan digital paling tenar.

Editor: Eka Dinayanti
via BANJARMASINPOST.co.id/achmad maudhody
Mobile Legend. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Siapa yang tak tahu mobile legend? Saat ini game online yang sudah diunduh 50 juta orang ini merupakan permainan digital paling tenar.

Mulai dari remaja, hingga orang tua memainkan game ini.

Paling menonjol adalah saat para pemain mobile legend nongkrong di kafe, tempat makan hingga retail yang didukung wifi gratis maupun wifi corner.

Disitulah para pencinta game ini berkumpul. Terbaru, para gamers ML biasanya berkumpul di retail yang menyediakan wifi gratis.

"Iya kalau ada Wifi gratisnya pasti langsung diserbu," ujar salah satu pecinta game ML, Iril, Minggu (11/3).

Baca: Ketua RT Sempat Melihat Bripka Sp, Tak Menyangka Mantan Warganya Itu Berurusan dengan Hukum

Baca: Perempuan Tusuk Ustadz Saat Salat, Begini Kronologinya, Tokoh Nasional Pun Resah dan Angkat Bicara

Baca: LIVE STREAMING Kompas TV Debat Pertama Pilkada Jabar Mulai Pukul 19.30 WIB, Siapa Jagoanmu?

Kenapa dipilih tempat dengan wifi, hal itu dikarenakan jika hanya mengandalkan internet selular ungkap Iril game bisa ngelag atau macet.

Game ini ujarnya memerlukan internet yang kuat sehingga biasanya para pecinta ML memilih untuk main di wifi gratis atau di Wifi Corner.

Jika dilihat biasanya para pemain game juga berkumpul untuk bermain game.

Hal itu dikarenakan game ini menyediakan fitur agar pemain bisa bermain bersama orang yang dikenal di dalam semua mode permainan. Bisa terdiri dari dua hingga 10 orang pemain.

Game ini tambah Iril mudah dimainkan, terlebih bagi yang pernah memainkan game Dota.

(Foto: Dok. Akil) Skema tarif joki game Mobile Legend yang dipatok Akil.
(Foto: Dok. Akil) Skema tarif joki game Mobile Legend yang dipatok Akil. (via BANJARMASINPOST.co.id/achmad maudhody)

Mobile Legend dianggap sebagai Dota 2 dalam versi mobile, karena dari keseluruhan aspek permainannya serupa namun jauh lebih mudah untuk dimainkan dibanding Dota 2.

Baca: Magnet Ustaz Somad, Dengar Kabar Mau ke Banjarbaru, Jemaah Luar Provinsi Sudah Tak Sabar

Biasanya tambah Iril jika sudah mulai bermain akan sulit berhenti.

Akibatnya sering ditemukan gamers yang lupa waktu hingga seharian nongkrong di wifi gratis.

"Sekarang banyak yang nongkrong di retail, karena ada yang menyediakan wifi gratis," ujarnya.

Senada dengan Iril, warga Banjarbaru lain adalah Mira mengatakan senang-senangnya main game ML.

Pegawai Pemko Banjarbaru ini mengatakan sering main game ini di saat jam istirahat atau saat mulai suntuk dengan pekerjaan.

"Di kantor kan wifinya kencang, jadi seru mainnya, kalau gak ingat lagi kerja bisa gak berhenti-berhenti," ujarnya.

Baca: Buang Racun dalam Tubuhnya, Fachri Albar Alami Kram Kaki, Kram Perut, dan Pusing

Biasanya juga tambah Mira ia kerap pulang lebih lambat demi menyempatkan bermain ML.

"Kalau tidak mau di kantor, sisanya paling ngegame di retail bareng teman-teman, cukup dengan modal beli minum atau snack saja," ujar tenaga honorer ini.

Pecinta Mobile Legend dengan favorit hero Kagura ini mengatakan bagi pecinta ML pasti harus menyempatkan beberapa jam saja dalam sehari untuk bermain ML ini.

Ramai Jual Beli
Mobile Legend memang sangat populer setidaknya satu tahun terakhir di kalangan para gamer di Indonesia termasuk di Banjarmasin.

Namun jika dilihat dari segi usia, Mobile Legend masih seumur jagung jika dibandingkan dengan game Defend of The Ancient (DOTA) yang juga merupakan game beritpe Multiplayer Online Battle Arena (MOBA).

Baca: Diganti Egy Maulana, Menit Bermain Bintang Gaek #LechiaGdansk Terus Turun

Saking populernya, sejak dirilis sejak sekitar tahun 2004 kini DOTA selanjutnya berkembang menjadi DOTA II memiliki basis jutaan pemain dari seluruh dunia.

Karena itu, jual beli item di dalam game DOTA II sebenarnya merupakan hal yang banyak dilakukan.

Namun Wendy seorang warga Banjarmasin yang juga bekerja di suatu perusahaan swasta serius dalam hal jual beli item game di DOTA II ini.

Memulainya sejak sekitar dua tahun lalu, kini dari jual beli item-item tersebut Wendy bisa mendapatkan omzet jutaan rupiah dengan keuntungan ratusan ribu hingga mencapai jutaan rupiah perbulan.

Baca: Tanjakan Emen Kembali Makan Korban, Mobil Elt Terguling 16 Orang Jadi Korban

Hal ini dilakukannya dengan memperjualbelikan item-item terbatas dengan kategori arcana, crimson witness dan immortal. Karena dirilis terbatas, item-item ini memiliki harga tinggi bahkan hingga Rp 7,5 juta atau lebih untuk item tertentu.

Ia biasa membeli item-item tertentu dalam jumlah banyak dan menunggu harga item tersebut semakin mahal karena semakin sedikit orang yang menawarkannya dan lebih banyak dijadikan koleksi.

"Paling banyak di item immortal, di kisaran Rp 20 ribu atau Rp 25 ribu per item dan dalam dua tiga bulan bisa saja melonjak jadi Rp 35 ribu sampai Rp 45 ribu per item," kata Wendy.

Sedangkan dalam memilih item dengan potensi harga meningkat, Wendy mengaku memiliki metode tersendiri.

(banjarmasinpost.co.id/achmad maudhody)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved