Curhatan Gubernur Anies lihat Foto PKL Disebar di Medsos, Sandi Ingin Beri Solusi

Anies mengatakan, selama ini kecendrungan masyarakat adalah memperhatikan kesalahan kecil rakyat kecil.

Editor: Royan Naimi

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta merasa miris melihat foto pedagang khaki lima (PKL) yang tersebar di media sosial.

"Saya kadang miris, kalau lihat foto PKL difoto terus disebar. Betul, terus terang saya merasa... beginikah cara kita? Ya, mereka memang tidak menaati aturan, tetapi mereka tidak menaati aturan karena kebutuhan," ujarnya, Selasa (13/3/2018) di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan.
.
"Di belakangnya, gedung pencakar langit tidak menaati aturan karena apa? Karena greed karena keserakahan," ujar Anies.

Anies mengatakan, selama ini kecendrungan masyarakat adalah memperhatikan kesalahan kecil rakyat kecil.

Kesalahan besar yang dilakukan mereka yang besar kerap dilupakan. Dia tidak ingin hal itu terus berlanjut.

"Justru kami ingin tegaskan yang salah itu salah meski itu besar. Sanksi akan diberikan," kata Anies.

Baca: Kabar Hubungannya dengan Anies Retak, Sandiaga Uno: Saya Bro-bro Banget dengan Pak Anies

Baca: Mbah Mijan Ungkapkan Syahrini Punya Rumah Besar di Banjarmasin dari Pacarnya Bernama Mr H

Baca: Jadwal Siaran Langsung SCTV Leg 2 Babak 16 Besar Liga Champion - Barcelona vs Chelsea, MU Vs Sevilla

Baca: Ini Dia Penampakan Maket Siring Veteran Banjarmasin, Sungai Diapit Dua Jalan, Keren Ya

Baca: Wah Putri H Isam Geram Karena Keluarganya Dikaitkan dengan Syahrini

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, ada pesan penting dalam razia gedung yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pesannya adalah semua masyarakat di Jakarta harus mengikuti peraturan.

Anies telah mengeluarkan Keputusan Gubernur Nomor 279 Tahun 2018.

Melalui Kepgub itu, terbentuklah Tim Pengawasan Terpadu Penyediaan Sumur Resapan dan Instalasi Pengelolaan Air Limbah Serta Pemanfaatan Air Tanah di Bangunan Gedung dan Perumahan.

Sasaran awal tim tersebut adalah gedung-gedung.

Tepatnya ada 80 gedung dari 68 pengelola yang akan diperiksa tim ini.

Pemeriksaannya mengenai sumber air yang digunakan gedung itu karena penggunaan airnya mencurigakan.

Air PDAM yang digunakan di gedung-gedung itu relatif kecil, sedangkan penghuni gedungnya banyak.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku tidak bisa langsung menertibkan pedagang kaki lima yang berjualan di lokasi yang dilarang.

Alasannya, dia harus memperhatikan lapangan pekerjaan yang ada.

Sandi menjelaskan, para PKL berjualan untuk menafkahi hidup mereka dan keluarganya.

"Cara kami berpikir adalah lapangan kerja. Lapangan kerja sekarang yang diserap itu usaha mikro, usaha kecil, dan banyak teman-teman PKL itu mencari nafkah karena ekonomi sekarang, kan, melambat," ujar Sandi di Balai Kota DKI, Selasa (28/11/2017).

Sandi menjelaskan hal itu saat dimintai tanggapan soal pernyataan Ombudsman bahwa Satpol PP tidak menegakkan peraturan daerah (perda), khususnya untuk menertibkan PKL.

Menurut Sandi, Pemprov DKI harus memperhatikan nasib PKL sebelum melakukan penertiban.

Baca: LIVE STREAMING FLC Thanh Hoa vs Bali United Malam Ini 17.30 WIB - Link Live Streaming RCTI di Sini

Baca: 40 Ulama Kalsel Temui Jokowi di Istana, Usul Cawapres dari Tokoh Agama Islam

Baca: Guru Edan, Ajarkan Masturbasi pada Murid SD, Pantas Dapat Hadiah Ini dari Polisi

Baca: Hmm, Patok Tarif Kencan Short Time Rp 150 Ribu, 11 PSK Pasrah Disapu Satsabhara Polres Banjarbaru

Penertiban dan penataan PKL, kata Sandi, merupakan pekerja rumah bagi Gubernur Anies Baswedan dan dirinya.

"Kami memastikan bahwa tidak hanya ditertibkan, tetapi dicari solusi. Jadi, di sinilah bagaimana bauran kebijakan itu harus dihadirkan," katanya.

Namun, Sandi belum mau menyebutkan apa solusi yang akan dilakukan Pemprov DKI kepada PKL yang menguasai trotoar. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved