Penangkapan Hacker di Surabaya

Terungkap Identitas Hacker Surabaya Ditangkap FBI, Masih Mahasiswa Punya Julukan Surabaya Black Hat

Ketiganya adalah mahasiswa IT di salah satu kampus di Surabaya, Jawa Timur.

Editor: Royan Naimi
bbc
Ilustrasi 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Identitas tiga hacker (bukan dua, Red) Surabaya yang ditangkap Biro investigasi federal (FBI) Amerika Serikat dibantu tim Cyber Crime Polda Metrojaya telah diketahui.

Ketiganya adalah mahasiswa IT di salah satu kampus di Surabaya, Jawa Timur.

Tak tanggung-tanggung, 600 website di 40 negara diretas ketiganya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, jaringan peretas ini beranggotakan 600 hingga 700 orang yang tersebar di berbagai daerah.

Namun, pihak kepolisian baru menangkap tiga orang.

Baca: FBI Datangi Surabaya Lalu Tangkap Dua Hacker, Polda Jatim: Kami Sebatas Diberitahu Saja

Baca: Kabar Hubungannya dengan Anies Retak, Sandiaga Uno: Saya Bro-bro Banget dengan Pak Anies

Baca: Mbah Mijan Ungkapkan Syahrini Punya Rumah Besar di Banjarmasin dari Pacarnya Bernama Mr H

Baca: Kartika Putri Merasa Diintimidasi Petugas Bandara Karena Pakaiannya Ini, Begini Curhatannya

Baca: Hmm, Patok Tarif Kencan Short Time Rp 150 Ribu, 11 PSK Pasrah Disapu Satsabhara Polres Banjarbaru

"Jadi targetnya memang ada enam orang (tersangka) utama, tapi kemarin hanya menangkap tiga. Inisialnya NA, ATP dan KPS. Tiga-tigaanya ini umurnya sekitar 21 tahun dan pekerjaannya adalah mahasiswa di bidang IT," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Selasa (13/3/2018).

Menurut Argo, enam orang yang diincar merupakan tersangka utama.

Selain meretas website luar negeri, mereka juga meretas beberapa perusahaan yang ada di Indonesia.

Atas perbuatannya, mereka akan dijerat dengan Pasal 30 jo 46 dan atau pasal 29 jo 45B dan atau 32 Jo Pasal 48 UU RI No.19 Tahun 2016 tentang perubahan UU No 11 Tahun 2008 tentang ITE, dengan ancaman hukumannya 8 tahun hingga 12 tahun penjara.

Argo mengatakan, penangkapan tiga pelaku bermula dari kerjasama antara Polda Metro Jaya dengan IC3 (Internet Crime Complaint Center) dari Federal Bureau of Investigation (FBI) yang merupakan badan investigasi utama dari Departemen Keadilan Amerika Serikat (DOJ). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hacker yang Retas 600 Website di 40 Negara Ternyata Mahasiswa IT Jaringan "Surabaya Black Hat

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved