Berasal dari Legenda, Koloni di Pasifik Selatan, Suku Yoahnanen Ini Menyembah Pangeran Philip
Salah satunya adalah sebuah kisah dari suku terpencil yang mendiami sebuah pulau di kepulauan Pasifik Selatan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Ada-ada saja tradisi suku di dunia ini.
Salah satunya adalah sebuah kisah dari suku terpencil yang mendiami sebuah pulau di kepulauan Pasifik Selatan yang disebut mempunyai tradisi yang aneh.
Bagaimana tidak aneh, suku bernama Yoahnanen itu mempunyai tradisi mengultuskan Pangeran Philip, Duke of Edinburgh.
Meski begitu, tradisi ini bukanlah sebuah rahasia yang tak diketahui oleh Orang Inggris.
Buktinya, putra Pangeran Philip, yaitu Pangeran Charles pernah berkunjung ke sana.
Baca: Subhanallah, ini Keistimewaan Bulan Rajab Menurut Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Khalid Basalamah
Kunjungan ini ia lakukan untuk menghormati keyakinan yang mereka anut.
Dalam kunjungannya, Charles tidak menyangka akan disambut sedemikian rupa.
Bukan hanya sebagai manusia, tapi Putra Tuhan.
Ia melihat bagaimana foto ayahnya dipajang di sebuah tempat yang diyakini sebagai tempat ibadah pemujaan Pangeran Philip.
Baca: Disebut-sebut Prabowo Hanya Modal Paras dan IQ, Tsamara Amany Protes Lalu Berkata Ini
Menurut sebuah Informasi, Suku tersebut bukan tanpa alasan kenapa memutuskan menyembah Pangeran Philip.
Di Masa lalu disebutkan akan datang seorang Pria Royal mengunjungi tempat tersebut.
Orang Royal yang dimaksud adalah Pangeran Philip.
Salah satu kepala suku yang merupakan tetua suku Yaohnen Bernama Jack Naiva mendengar kabar tersebut.
Setelah itu, Jack Naiva bergegas melakukan penyambutan terhadap pangeran Philip yang datang diampingi Istrinya pada tahun 1974.
Baca: Depresi Usai Dilecehkan, Wanita Ini Kembali Menjadi Seorang Bayi, Lihat Perbuatannya
Saat pertama bertemu Pangeran Philip, Jack Naiva melihat ada sesuatu yang memancar darinya dan menyebutkan seolah ia melihat seorang mesiah sejati.
Jack Naiva terkesima melihat Pangeran Philip.
Lebih dari itu, ia merasa hatinya turut berguncang.
Sejurus kemudian ia teringat sebuah mitos dan legenda yang beredar yang diyakini masyarakat Yaohnanen.
Legenda tersebut menyebutkan jika akan ada orang kulit putih di Desa Yaohnen yang pergi ke Britannia untuk menikah dengan seorang ratu disana.
Jack merasa jika orang tersebut adalah Pangeran Philip, dengan segala keagaungan yang terpancar darinya.
Sejak itu, penduduk Yoahnanen menobatkan Pangeran Philip sebagai messiah dan sesembahan.
Artikel ini sudah tayang di intisari.grid.id
