Temuan Narkoba Senilai Rp 800 Juta
NEWS ANALYSIS: Bagaimana Menciptakan Orang Menjadi Taat Hukum.
DI dalam kriminologi, ada satu teori apa yang disebut dengan teori diffirential association.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - DI dalam kriminologi, ada satu teori apa yang disebut dengan teori diffirential association.
Menurut teori ini bahwa perilaku kejahatan adalah perilaku yang dipelajari.
Tidak hanya pergaulan dengan penjahat yang akan menyebabkan perilaku jahat, tetapi yang terpenting adalah isi dari proses komunikasi dari orang lain.
Modus-modus kejahatan peredaran narkotika semakin lama akan semakin berkembang seiring modus-modus yang sudah diketahui oleh aparat.
Apalagi dengan media komunikasi yang semakin canggih, penyebaran informasi modus-modus kejahatan semakin mudah diketahui oleh para jaringannya.
Baca: Ngeri, Lapas Karang Intan Menampung 1.174 Napi, Inilah Tempatnya Para Bandar Sabu di Kalsel
Tidak pungkiri bahwa keberadaan handphone di dalam lapas itu masih ada.
Hal ini dapat dilihat dari sering ditemukannya alat komunikasi di dalam Lapas pada saat ada razia gabungan pegawai lapas dan kepolisian atau BNN.
Apabila melihat modus pengiriman narkotika berupa ekstasi dan sabu dengan cara dilempar dari luar lapas ke dalam lapas, bisa jadi mereka para pengedar tidak ada lagi jaringan dengan oknum pegawai lapas sehingga pengiriman barang narkotika dengan cara dilempar, sehingga diharapkan nanti si target (tahanan/napi) mengambilnya.
Baca: Dianggap Tak Adil dengan Istri Tua, Awalnya Opick Digugat Cerai, Kuasa Hukum: Ini Masalah Pribadi!
Namun hal yang perlu diperhatikan juga peredaran dan penyalahgunaan narkotika di dalam lapas masih menjadi tempat idola yang disebabkan beberapa hal, yaitu pertama, jika ada keterlibatan oknum pegawai lapas, maka peradaran dan penyalahgunaan narkotika menjadi lebih aman dan terjamin karena jauh dari jangkauan aparat penegak hukum seperti kepolisian dan BNN.
Mengatasi ini, maka diperlukan peningkatan integritas pegawai Lapas dengan mengoptimalkan pengawasan.
Pengawasan melekat oleh atasan kurang efektif, sehingga diperlukan pengawasan secara eksternal.
Ada dua sarana yang dapat diupayakan, yaitu meningkatkan kuantitas razia gabungan, dan kedua pengawasan melalui pemasangan CCTV baik di dalam maupun di luar lapas.
Baca: Dunia Terbalik! Sekarang Motor Baru Malah Dibikin Jadul, Katanya Supaya Bergaya Retro Bin Jadul