Selebrita
Fakta Baru Syahrini, Ternyata Turis Asing Lain Lebih Vulgar Lagi saat Berfoto di Holocaust Memorial
Untuk diketahui, monumen ini dibangun untuk mengenang para korban pembantaian Nazi, yang dipimpin Hitler.
Penulis: Yayu Fathilal | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Penyanyi Syahrini mendapat kritik pedas dari masyarakat dan warganet karena berfoto di Holocaust Memorial, Berlin, Jerman dan mengunggahnya Insta Story-nya.
Untuk diketahui, monumen ini dibangun untuk mengenang para korban pembantaian Nazi, yang dipimpin Hitler.
Karena itu, wisatawan yang datang diharuskan menjaga norma kesopanan dan tingkah laku.
Baca: Tinggal di Bandung, Begini Cerita Mengharukan Striker Baru Persib Bandung, Ini Perlakuan Bobotoh
Namun sebaliknya, Syahrini justru asyik mengabadikan tingkah lakunya dengan pose-pose centil di atas salah satu bagian tembok Holocaust Memorial.
Bahkan di salah satu Instagram Story-nya, Syahrini tampak berpose di antara tembok Holocaust sambil berkata, "Foto bisa ya? Bagus ya, tempat Hitler bunuh-bunuhan dulu".
Baca: Dinamai Jaro, Konon Karena Ucapan Pelarian Pekerja Paksa Jepang Romusha
Setelah panen kritikan, Syahrini langsung memberi klarifikasi melalui akun Instagram miliknya.
Dikutip dari Warta Kota, menurut pelantun "Sesuatu" itu, ia tak ingin menyinggung siapapun.
"I Understand At The Criticism About My Instagram Posts From The Holocaust Memorial in Germany! But I want to make it clear to everybody that I truly never meant to disrespect or offend anybody or anybody’s religion," tulisnya.
Baca: Kelakuan Tak Jauh Beda, Bos First Travel & Bos Abu Tours Suka Tumpuk Kekayaan dari Tangisan Jemaah
"Saya paham kritikan tentang postingan Instagram saya dari Holocaust Memorial, Jerman. Tetapi saya ingin menjelaskan kepada semua orang bahwa saya benar-benar tidak pernah bermaksud untuk tidak menghormati atau menyinggung siapapun atau agama siapa pun," demikian bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
Syahrini mengaku sangat mengagumi desain monumen tersebut yang membuatnya ingin mengambil foto dan video.
"I went to the Memorial as a tourist and, like so many other tourists there, was amazed at the design of it and wanted to take pictures and video (Saya pergi ke Memorial sebagai turis dan, seperti sebagian banyak turis lain di sana, takjub dengan desainnya dan ingin mengambil gambar dan video)," tulis Syahrini.
Belakangan Syahrini mengaku baru tahu bahwa berpose dan juga pengambilan gambar yang ia lakukan rupanya tidak pantas.
"I now understand that this was not appropriate ..Also, in the video I posted on Instagram that has caused so much controversy, I did not Mean to Say “BAGUS” (Indonesian for “nice!”) to refer to the Holocaust, But to the impressive design of the Memorial ! (Saya sekarang mengerti bahwa ini tidak sesuai .. Juga, dalam video yang saya posting di Instagram yang telah menyebabkan begitu banyak kontroversi, saya tidak bermaksud mengatakan "BAGUS" (bahasa Indonesia untuk "bagus!") Untuk merujuk pada Holocaust, Tetapi untuk desain Memorial yang mengesankan!)," kata dia.
"Unfortunately, others have not been accurate in reciting what I actually said and meant (Sayangnya, yang lain belum akurat dalam membaca apa yang sebenarnya saya katakan dan maksudkan," imbuhnya.
Syahrini menuliskan bahwa ia tentu saja merasa bahwa apa yang dilakukan oleh Nazi kepada kurang lebih enam juta etnis Yahudi Eropa yang melatarbelakangi pembuatan Holocaust Memorial ini adalah tragedi yang mengerikan.
"Of course, the Holocaust was a horrible and terrifying tragedy – and the Memorial serves as a reminder to us all of how important it is to oppose aggressively all forms of hatred. Racism and bigotry and how we must do our best to protect everybody’s human rights and religious freedoms (Tentu saja, Holocaust adalah tragedi yang mengerikan dan mengerikan - dan Peringatan berfungsi sebagai pengingat bagi kita semua betapa pentingnya menentang semua bentuk secara agresif kebencian. Rasisme dan kefanatikan dan bagaimana kita harus melakukan yang terbaik untuk melindungi hak asasi manusia dan kebebasan beragama setiap orang)," katanya.
Syahrini pun mengaku sudah mendapat banyak pelajaran dari kasus ini dan berharap hal ini menjadi pelajaran untuk yang lain.
"If I had focused on that as I should have during my visit, I would have behaved in a different way. I have learned from this experience and I hope others have learned from my experience too! (Jika saya memusatkan perhatian pada hal itu sebagaimana seharusnya selama kunjungan saya, saya akan berperilaku dengan cara yang berbeda. Saya telah belajar dari pengalaman ini dan saya harap orang lain telah belajar dari pengalaman saya juga!)," katanya.
Penyanyi yang kerap tampil glamor ini juga menyayangkan respon masyarakat dan warganet atas unggahannya kemarin.
"Hate,anger and jealousy are very dangerous components in society, history shows this and unfortunately currently still is showing in other parts of the world or even on social media as you have been seeing in some reactions on my post.We should be careful with this subject as it can lead to horrible situations, (Kebencian, kemarahan dan kecemburuan adalah komponen yang sangat berbahaya dalam bermasyarakat, sejarah menunjukkan ini dan sayangnya saat ini masih terlihat di belahan dunia lain atau bahkan di media sosial seperti yang telah Anda lihat dalam beberapa reaksi pada posting saya. Kami harus berhati-hati dengan ini. karena dapat menyebabkan situasi yang mengerikan!)," demikian Syahrini.
Nah, kabar terbarunya berdasarkan pantauan BANJARMASINPOST.CO.ID, penyanyi yang kerap disapa Teteh Incess ini kembali memberikan klarifikasi terkait aksinya itu dan penjelasan tentang suasana di Holocaust Memorial di Instagramnya, Minggu (25/3/2018) pagi.
Kali ini dia memposting sebuah video dan beberapa foto tentang aktivitas para turis di tempat bersejarah itu.
Videonya merupakan pernyataan seorang warganet bernama Andi Suryandi yang telah lebih dari 10 tahun berdomisili di Jerman dan dia mengomentari aksi Syahrini itu.
Katanya, aksi itu dibolehkan saja karena turis-turis lainnya juga sering berfoto-foto di situ, bahkan pose mereka lebih vulgar lagi dari Syahrini yang ketika itu hanya berdiri.
Syahrini juga memposting beberapa foto tentang aktivitas para turis itu saat mengunjungi Holocaust Memorial.
Ada yang berdiri di atasnya sambil melangkah, mengangkang dan kepala di tanah serta kedua kaki disandarkan ke dinding monumen.
Bahkan ada yang pakaiannya terbuka memakai celana ketat, atasan tanktop dan celana hotpants.
Penampilan mereka bahkan lebih seksi dari Syahrini yang ketika itu masih berpakaian sopan dan tertutup.
Syahrini juga mengatakan di monumen itu sebenarnya tak ada larangan merekam video dan berfoto seperti di monumen 911, New York.
”Trimakasih @andysuryandi Sudah Memberikan Informasi Yang Akurat Kepada Netizen Dan Pemirrssaahh !
#Repost @andysuryandi with @get_repost
Kita semua bersaudara tidak sepatutnya menyebar kebencian,Seharusnya Saling support each other, jadi yg di lakukan syahrini itu @princessyahrini ga salah,sama hal nya yg di lakukan oleh para tourist lainnya, karena tidak ada larangan boleh dan tidak nya berphoto dan video di Holocoust Memorial #positivevibes #spreadthelove #goodvibesonly silahkan slide ke Kiri untuk melihat photo2 tourist yang lainnya.
Tidak Ada larangan berphoto dan Video seperti di monument 911 di newyork. Di Berlin tampak jelas tidak ada larangan #911memorial #911 #newyork,” tulisnya.
Walau begitu, kehebohan ini membuat Syahrini dipetisi secara online oleh seorang warganet bernama Andre Suwanto di situs Change.org.
Andre menuntut penutupan akun Instagram Syahrini dan mengajak masyarakat untuk menyetujui petisinya.
“Tutup Akun Instagram Princessyahrini Video yang diunggah Syahrini di Berlin Holocaust Memorial menyebabkan kemarahan besar bagi orang-orang yang melihatnya. Terkenal sebagai artis tarik suara sekaligus model, Syahrini seringkali menyebarkan berita-berita kontroversial melalui media sosial Instagram yang terkesan bodoh dan memalukan bukan untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk masyarakat Indonesia. Petisi ini ditujukan kepada Instagram dan bertujuan untuk menutup akun Instagram Princessyahrini karena konten yang seringkali tidak membawa berkat, manfaat, dan faedah untuk pengikutnya.
Kontroversi-kontroversi Syahrini antara lain adalah sebagai berikut:
1). Peristiwa Berlin Holocaust Memorial
2). Berfoto di Jalan Tol (melanggar Undang-Undang No 38 Tahun 2014 tentang Jalan)
3). Kasus First Travel (kasus dugaan penipuan yang dilakukan biro perjalanan umrah)
4). Foto Palsu (editan).
Mari bersama mulai gerakan untuk mencegah kontroversi-kontroversi lebih jauh. Kiranya kita lebih hati-hati dan selektif dalam mengikuti cerita-cerita selebriti yang seringkali tidak mencermirkan pengetahuan dan kebaikan,” tulis Andre Suwanto.
Petisi ini dibuatnya Minggu (25/3/2018) pagi dan hingga pukul 09.06 Wita saat berita ini diolah baru ada lima orang yang menandatanganinya. (banjarmasinpost.co.id/yayu fathilal)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/syahrini_20180322_064422.jpg)