Gulat
Aturan Baru PGSI, Brian Akbar Harus Lupakan Kelas Spesialis
Hal tersebut karena pegulat peraih medali emas kejurnas tersebut harus melupakan kelas spesialisnya 71 kg.
Penulis: Burhani Yunus | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Latihan serius dilakukan Brian Akbar menghadapi kejuaraan gulat nasional 2018.
Hal tersebut karena pegulat peraih medali emas kejurnas tersebut harus melupakan kelas spesialisnya 71 kg.
Pasalnya, Pengurus Besar Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Pusat mengembalikan aturan lama yakni hanya mempertandingkan 18 kelas di Kejurnas maupun PON.
Baca: Wow! Kakek Berusia 68 Tahun Ini Punya Wajah dan Bodi Bak Remaja 20 Tahunan, Ini Rahasianya
HKe 18 kelas tersebut meliputi Gaya Bebas Putra di kelas-kelas 57 kg, 65 kg, 74, 86 kg, 97kg dan 125 kg. Lalu gaya grego Romawi Putra di kelas-kelas 59 kg, 66 kg, 75 kg, 85 kg dan 130 kg. Khusus putri gaya bebas di kelas-kelas 48 kg, 53 kg, 58 kg, 63 kg, 69 kg dan 75 kg.
Baca: 3 Link Live Streaming Liga 1 2018 Sriwijaya FC vs Persib Bandung di Indosiar Vidio.com Malam Ini
"Saya belum bisa memastikan apakah saya akan bermain di kelas 65 kg atau kelas 74 kg yang jelas saya berlatih dan berlatih dulu untuk menyiapkan diri. Untuk dimana nanti saya akan turun bertanding biar pelatih yang menentukan," kata Brian Akbar.
Sekretaris PGSI Kalsel, Agus Febrianto mengatakan, 18 tersebut merupakan ketetapan dari induk organisasi gulat dunia UWW (United World Wrestling).
"Sebelumnya di kita di kejurnas maupun PON kelas yanf pertandingkan berkisar antara 22 kelas. Sekarang ketetapannya hanya 18 kelas. Jadi pegulat yang kita siapkan hanya 18 kelas," kata Agus Febrianto. (BANJARMASINPOST.CO.ID/buy)
