Dugaan Korupsi KTP Elektronik
Awalnya Indri Astuti Lihat Setya Novanto Terkapar, Belakangan Kaget Memergoki Hal Ini
Dugaan rekayasa kondisi Setya Novanto saat dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau usai kecelakaan Fortuner makin terkuak.
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Dugaan rekayasa kondisi Setya Novanto saat dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau usai kecelakaan Fortuner makin terkuat.
Hal itu terungkap dalam persidangan yang menghadirkan salah satu perawat.
Perawat Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Indri Astuti, menceritakan kondisi Setya Novanto saat dirawat di rumah sakit pada 16 November 2017 lalu.
Baca: Live O-Channel! LINK LIVE STREAMING PS Tira vs Madura United via Vidio.com Malam Ini
Baca: Masih Ingat Bripka SP yang Bawa Lari Tahanan Narkoba? Begini Perkembangan Kasusnya
Baca: Pelukan Lucinta Luna ke Ayu Ting Ting Jadi Trending No 1 Youtube, Cewek atau Cowok Ya?
Pada awalnya, Indri melihat Setya Novanto sedang terkapar dan tak berdaya.
Namun, belakangan Indri memergoki Setya Novanto yang saat itu masih menjabat Ketua DPR RI dalam kondisi yang segar.
Hal itu diceritakan Indri saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (2/4/2018). Dia bersaksi untuk terdakwa dokter Bimanesh Sutarjo.
"Awalnya, ada pasien yang dibawa menggunakan brankar. Kondisi pasien benar-benar ditutup rapat, hanya mukanya yang kelihatan," ujar Indri.
Menurut Indri, selama tiba di rumah sakit hingga dibawa ke ruang VIP 323, Setya Novanto terus memejamkan mata.
Novanto seolah-olah dalam kondisi tidak sadar karena tidak dapat diajak berkomunikasi.
Namun, Indri tiba-tiba dikejutkan dengan kata-kata Novanto yang disampaikan mendadak dengan nada tinggi.
Novanto meminta luka lecet di kepalanya diperban dan diberi obat merah.
Selanjutnya, pada malam hari, Indri hendak mengganti pakaian yang dikenakan Setya Novanto.