Berita Banjarmasin
INSA Banjarmasin Temukan Ratusan Kapal Pedalaman Tak Layak Operasi di Kota Banjarmasin
Ratusan kapal pedalaman yang beroperasi di Kota Banjarmasin sekitarnya dinyatakan tak layak operasi.
Penulis: Edi Nugroho | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Ratusan kapal pedalaman yang beroperasi di Kota Banjarmasin sekitarnya dinyatakan tak layak operasi. Kapal-kapal ini dioperasionalnkan tanpa memakai mesin yang standar sehingga bisa beresiko dan biaya angkut barang pun tinggi.
"Iya setahu saya ratusan kapal padalaman di kota ini tak layak operasi," kata Ketua Indonesian National Shipowners' Association (INSA) Cabang Banjarmasin Laude Bahasani, saat rapat anggota cabang persatuan pengusaha perusahaan pelayaran niaga nasional indonesia, Kamis (5/3/18).
Menurut Laude, kondisi terakhir dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), kapal-kapal pedalaman tak diizinkan keluar ke laut atau muara dan batasnya hanya sampai Pulau Kembang.
"Ini merupakan kebijakan KSOP baru," katanya.
Baca: Mantan Kasatreskrim Eksekusi Adik Ipar dengan 3 Kali Tembakan di Kepala dan 3 Kali di Kemaluan
Baca: Sukses Besar di Luar Negeri, Ini Poster Film Pengabdi Setan di Beberapa Negara, Seram yang Mana?
Menurutnya, di Banjarmasin banyak ditemui kapal-kapal pedalaman di Banjamasin itu tidak menggunakan mesin biasa dan menggunakan alat berat. Kapal-kapal pedalaman sesuai aturan juga tak boleh tambak di pelabuhan umum.
"Kapal-kapal pedalaman ini menggunakan mesin alat berat. Kalau kata orang Banjar mesinya asli tapi palsu," katanya.
Dipaparkannya, kapal-kapal pedalaman silahkan tambat di pelabuhan milik masyarakat. Diharapkan ke depan kapal-kapal pengangkut itu harus memenuhi syarat kelayakan operasi di luat seperti kapal yang mengangkut minyak ke luar.
"Nah, sekarang kapal pengangkut minyak tak boleh lagi beroperasi kecuali mendapakan sertifikart dari Biro Klasifikasi Indonesia (BKI)," katanya. (banjarmasinpost.co.id/ogi)
