Kondisi Salman Khan Dalam Penjara, Hakimnya Dipindahkan Hingga Salman Tak Bernafsu Makan
Dev Kumar Khatri, hakim yang mengirim superstar Bollywood, Salman Khan ke penjara karena membunuh dua blackbucks (sejenis rusa)
Penulis: Yayu Fathilal | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dev Kumar Khatri, hakim yang mengirim superstar Bollywood, Salman Khan ke penjara karena membunuh dua blackbucks (sejenis rusa) 20 tahun lalu, telah dialihkan dalam perombakan besar-besaran terhadap pejabat pengadilan Rajasthan yang diperintahkan oleh Pengadilan Tinggi.
Hakim Jodhpur, Ravindra Kumar Joshi yang diperkirakan akan memutuskan hari ini apakah Salman Khan akan menghabiskan lebih banyak waktu di penjara pusat Jodhpur atau tidak, juga telah dipindahkan.
Hakim, pada Jumat (6/4/2018) lalu telah menunda sidang selama satu hari karena ia ingin melihat seluruh catatan kasusnya sebelum memutuskan apakah Salman Khan harus diberikan jaminan.
Kedua hakim ini adalah di antaranya 87 petugas pengadilan yang dipindahkan oleh Pengadilan Tinggi Rajasthan.
Hakim di Rajasthan biasanya dipindahkan antara 15 April dan 30 April setiap tahun berdasarkan rekomendasi dari komite yang dibentuk oleh Pengadilan Tinggi.
Baca: Akhirnya Chef Aiko Resmi Menikah, Inilah Deretan Foto Pernikahan, Cantik dan Sederhana Banget!
Hakim Joshi telah dipindahkan dari Jodhpur ke Siroh di Rajasthan.
Ia akan digantikan oleh Chandra Kumar Songara, distrik dan hakim sesi Bhilwara.
Sementara itu, Hakim Khatri akan digantikan oleh Samrendra Singh Sikarwar yang merupakan Kepala Hakim Yudisial Tambahan di Udaipur.
Dilansir dari NDTV.com, Salman Khan dijatuhi hukuman lima tahun penjara dalam kasus perburuan blackbuck pada Kamis (5/4/2018).
Hakim Khatri telah menghukum Salman Khan dan memvonisnya di penjara selama lima tahun karena memburu dua blackbucks secara ilegal pada 1998, menekankan bahwa "tertuduh adalah bintang film dan orang-orang memandangnya".
Baca: Puisi Sukmawati Berbuntut Panjang, KSHUMI Kalsel Bakal Adukan Penodaan Agama ke Mabes Polri
"Cara terdakwa menewaskan dua hewan yang tidak bersalah yang melanggar hukum satwa liar ... dia adalah bintang film, orang meniru dia dan memandang kepadanya ... dan telah terjadi peningkatan insiden perburuan. Jadi, kelonggaran hukuman tidak dibenarkan mengingat beratnya kejahatan, bukti dan keadaan, " kata Hakim Khatri, menjelaskan keputusannya.
Salman Khan dibawa langsung ke Penjara Pusat Jodhpur dari pengadilan pada Kamis (5/4/2018), dimana dia diajukan sebagai Tahanan No. 106.
Sebelumnya dikabarkan, dua blackbucks ditembak mati dekat Jodhpur pada Oktober 1998, ketika Salman Khan dan aktor-aktor lainnya, yakni Saif Ali Khan, Sonali Bendre, Tabu dan Neelam Kothari pergi berburu setelah selesai syuting untuk film mereka, "Hum Saath Saath Hain".
Aktor lainnya dibebaskan pada Kamis (4/4/2018).
Dikutip dari Times of India, Salman Khan yang berstatus sebagai tahanan nomor 106 di Penjara Pusat Jodhpur tak menyantap makan malamnya pada Kamis (4/4/2018) dan menolak untuk makan bubur dan gram (sejenis makanan tradisional India) yang disajikan kepada narapidana pada Jumat (6/4/2018) pagi.
Baca: Cuma Karena Memakai Konde dan Posting Foto ini di Instagram, Rina Nose Kembali Diserang Hater
Walau begitu, Salman Khan tidak melewatkan latihan hariannya yang sangat ia sukai.
Seorang petugas penjara mengatakan aktor Bollywood ini latihan setidaknya selama tiga jam pada Jumat malam di bangsal nomor 2, melakukan crunch, push-up, melompat-lompat, melompat, dan latihan fisik lainnya.
Salman gelisah pada Kamis (5/4/2018) larut malam ketika seorang petugas penjara senior mengunjunginya dan bertanya apakah dia membutuhkan dokter.
Salman dengan sopan menolak dan berbaring di tikar di lantai.
"Dia pergi tidur sekitar tengah malam dan bangun selama beberapa menit pada pukul 06.30 pagi ketika sirene penjara berbunyi. Dia kembali tidur dan bangun jam 8.30 pagi," kata Kepala Penjara, Vikram Singh.
Aktor itu menolak sarapan dan bertanya pada staf apakah ia diperbolehkan membeli sesuatu dari kantin penjara.
"Dia meminta segelas susu dan roti yang diberikan kepadanya," kata Singh.
Dia menambahkan bahwa Salman gelisah sekitar pukul 09.45 dan terlihat berjalan di sekitarnya.
"Pada pukul 11.30 pagi dia diberitahu bahwa pengadilan akan memutuskan permohonan jaminannya pada Sabtu (7/4/2018). Dia kemudian tak makan siang," tambah Singh.
Tetapi, meskipun melewatkan tiga makanan berturut-turut, Salman mengejutkan staf penjara ketika segera setelah bertemu aktris Preity Zinta dan saudara-saudaranya, Alvira dan Arpita pada sore hari, dia memulai latihannya walau cuaca panas dan terik.
Singh mengatakan Salman memulai latihan pada pukul 3.30 sore dan berlanjut sampai pukul 6.30 sore.
Staf penjara menyajikan makan malam pada pukul 19.30 di dalam bangsal yaitu berupa kakdi, tamatar ki sabzi, dal, dan chapati.
"Dia telah diberi keamanan ekstra. Jadi, tidak seperti tahanan lain, dia tidak seharusnya keluar dan mengambil makan malamnya. Dia disajikan makan malam di dalam bangsal," kata seorang perwira.
Pada malam hari, Salman memberi tahu pihak berwenang bahwa dia ingin mandi yang diadakan di dalam bangsal itu sendiri.
"Dia pria yang tangguh. Dia telah minum air yang disediakan untuk setiap tahanan," kata seorang perwira.
Sementara Salman bisa bertemu saudara perempuannya, dia malah tidak bisa berbicara dengan orang tuanya.
"Setiap tahanan diperbolehkan berbicara dengan kerabat di telepon untuk menghubungi salah satu dari dua nomor mereka yang dia punya. Pada kedatangannya, Salman telah memberikan nomor ayah dan ibunya, Sushila, tapi keduanya tak menjawab. Dia akan mencoba menelepon mereka lagi pada hari Sabtu (7/4/2018), "kata Singh.
Menyanggah laporan bahwa Salman berbicara kepada sesama tahanan yaitu Asaram Bapu, Singh berkata, "Keduanya tahanan tingkat tinggi. Salman ditahan di tempatnya." (banjarmasinpost.co.id/yayu fathilal)
