Jendela Dunia

Dinyatakan Meninggal, 6 Menit Kemudian Gadis Ini Hidup Kembali, Ini yang Dilakukan Bundanya

Dilansir dari Daily Mail (12/4), Laila Stanhope, dari Basildon, Inggirs, hanya dapat menggantungkan nyawanya pada mesin

Editor: Didik Triomarsidi
DAILYMAIL.CO.UK
Mata Laila pun terbuka seperti kata dokter 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Seorang gadis 10 tahun yang meninggal dunia selama enam menit setelah mengalami pendarahan otak karena serangan jantung telah diselamatkan.

Dilansir dari Daily Mail (12/4), Laila Stanhope, dari Basildon, Inggirs, hanya dapat menggantungkan nyawanya pada mesin dan membuat ibunya khawatir.

Sementara Laila dibiarkan dalam perawatan di ruang khususs, ibunya memohon kepada dokter untuk dapat mendampingi putrinya.

Namun Ibunya tidak diizinkan dan harus menunggu hingga mata Laila terbuka.

Daily Mail (Laila Stanhope, dari Basildon, Inggirs)

Hal yang menimpa Laila ini berawal dari sakit kepala biasa yang dianggap tidak serius.

Ibu Laila tidak menyadari betapa serius sakit kepala putrinya itu.

Namun anggapan itu sirna sampai Laila terkena kejang dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Dia segera memanggil ambulans dan Laila dilarikan ke rumah sakit setempat.

Laila harus menggunakan peralatan medis

Dokter membuat keputusan untuk memindahkannya ke rumah sakit lain.

Hal itu membuat Laila harus menggunakan peralatan medis untuk membantu mengalirkan darah dari waktu ke waktu ke otaknya.

Karena serangan jantung yang menimpanya terjadi ketika suplai darah ke jantung tiba-tiba tersumbat, biasanya oleh bekuan darah.

Sejak dirawat di rumah sakit pada bulan Maret, Laila telah mengalami pengurasan rutin cairan di otaknya untuk mencoba dan meminimalkan kerusakan.

Namun, ibunya berkata bahwa keadaan itu mungkin dapat terjadi hingga berbulan-bulan selanjutnya.

Daily Mail (Mata Laila pun terbuka seperti kata dokter)

Sehingga dia memohon kepada dokter untuk masuk ke ruang perawatan dan mendampingi putrinya.

Serangan jantung itu membuat Laila meninggal selama enam menit, dan hal itu tidak boleh disaksikan oleh ibunya.

Beruntung setelah dia memohon diizinkan mendampingi putrinya, mata Laila pun terbuka seperti kata dokter. (Muflika Nur Fuaddah/Intisari)

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved