Air Tak Cukup Memadamkan Api, Petugas Terpaksa Menggunakan Semen Menutup Lubang Semburan

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANDA ACEH - Fuad, warga setempat yang ikut menolong dan mengevakuasi para korban meninggal dunia, mengatakan, selain hujan yang mengguyur selama 20 menit, upaya pemadaman juga dilakukan oleh 5 armada kebakaran, serta tim dari Medco dan Pertamina.

“Tim Medco dan Pertamina sudah mengupayakan penyemprotan racun api, tapi belum padam,” kata Fuad.

Pemadaman terpaksa harus dilakukan menggunakan semen untuk menutup lubang semburan minyak bercampur api tersebut.

Baca: Beruang Betina Ini Masih Saja Buas, Padahal Kakinya Diamputasi, Ya Kasihan

“Itu harus dilakukan menggunakan semen dicor lobang semburan minyak," kata Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, di Banda Aceh.

Irwandi menyebut, peristiwa kebakaran akibat semburan minyak di lokasi tambang minyak tradisional yang dikelola warga kali ini merupakan yang terparah.

Baca: Ini Sumber Kekayaan Dipo Latief Hingga Bisa Berikan Nikita Mirzani 400 Juta Setiap Bulan

Setidaknya banyak orang meninggal dan puluhan orang mengalami luka bakar.

“Peristiwa kebakaran di lokasi tambang minyak tradisional warga itu sudah beberapa kali terjadi sebenarnya. Tapi kali ini yang paling parah dan banyak korban,” kata Irwandi.

"Kejadiannya sekira pukul 02.00 WIB tadi malam. Sumur minyak yang terbakar berdekatan dengan rumah penduduk," ujar Syahrizal, warga sekitar.

Baca: 6 Pasar Paling Ngeri dan Sadis di Dunia, dari Tawarkan Daging Manusia sampai Jual Calon Istri

Dia tidak mengetahui persis kronologi terjadinya kebakaran.

Namun, informasi yang berkembang menyebut kebakaran akibat percikan api saat seseorang pekerja melakukan pengelasan pipa yang akan dimasukkan ke dalam sumur minyak.