Beberapa Orang Ditangkap, Kapolda DIY : Demo Buruh di Simpang Tiga UIN Sunan Kalijaga Tak Berizin

BANJARMASINPOST.CO.ID, SLEMAN - Aksi unjuk rasa hari buruh di simpang tiga UIN Sunan Kalijaga yang berujung rusuh dan pembakaran pos polisi, Selasa (1/5/2018) ternyata tak berizin.

Terungkap unjuk rasa hari buruh di simpang tiga UIN Sunan Kalijaga tak berizin dari keterangan Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dhofiri, saat meninjau lokasi kejadian.

"Nggak ada (izin,red), konsentrasi kita kan pengamanan dalam rangka Hari Buruh di beberapa tempat," ujar Kapolda DIY saat ditemui awak media di lokasi.

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan bahwa kericuhan terjadi antara massa dengan aparat kepolisian diduga akibat adanya aksi provokatif dari massa.

Baca: BREAKING NEWS : Demo di Sleman Rusuh, Pos Polisi di Simpang Tiga UIN Sunan Kalijaga Dibakar

Baca: Doa Malam Nisfu Syaban dan Niat Puasa Nisfu Syaban Dalam Bahasa Arab dan Latin

Baca: Demo Buruh di Sleman Rusuh, Pos Polisi UIN Sunan Kalijaga Dibakar, Saksi Melihat Bom Molotov

Baca: Head to Head & Prediksi Real Madrid vs Munchen Semifinal Liga Champion Malam Ini

Hal itupun akhirnya memaksa pihak kepolisian turun tangan untuk mengamankan aksi tersebut.

Bahkan, lanjut Kapolda, aspirasi yang disampaikan dalam aksi demonstrasi ini sudah tak relevan dengan kaitannya dengan hari buruh internasional ini.

"Mereka demo aksi buruh, tapi yang disampaikan ternyata terkait proyek (bandara) NYIA," lanjutnya.

Ahmad Dhofiri pun menambahkan pihak kepolisian telah mengamankan beberapa orang dalam aksi tersebut.

Mereka yang ditangkap ini diduga adalah provokator yang menyebabkan aksi menjadi ricuh.

Baca: Demo Buruh di Sleman Rusuh, Pos Polisi UIN Sunan Kalijaga Dibakar, Saksi Melihat Bom Molotov

Kerusuhan terjadi saat unjuk rasa hari buruh di Sleman, Yogyakarta, Senin (1/5/2018) petang. Pos Polisi di pertigaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dibakar, massa juga bentrok dengan polisi.