Suka Duka Memelihara Ayam Hitam
Ayam Hitam 'Tumbal' Bangun Jembatan, Pembeli Inginkan Hitam Hingga ke Darah
Setahun menjalankan usaha beternak ayam cemani, pembeli ayam cemani Jon sudah datang dari penjuru Kalsel hingga Kalteng.
Penulis: Milna Sari | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Memang kerap ungkap Jon Ali Akbar yang membeli ayam hitam atau Ayam Cemani miliknya untuk sesuatu yang mistis.
Setahun menjalankan usaha beternak ayam cemani, pembeli ayam cemani Jon sudah datang dari penjuru Kalsel hingga Kalteng.
Paling banyak ungkap Jon kepada Banjarmasinpost.co.id pembelinya dari daerah Tanahlaut dan Tanahbumbu. "Daerah Asamasam, Sungai Danau, Batulicin," ucapnya.
Baca: Gila! Juara OSN Diberi Amplop Kosong, Bupati Nunukan Marah dan Tegur Kadis Pendidikan
Baca: Dalang Ki Manteb Langsung Beli Ayam Hitam Jon, Ayam Dibiarkan Berlari-lari Saja
Baca: Ayam Ini Tak Mau Makan Selain Ketan Hitam, Jon: Ini yang Bikin Harganya Mahal
Saat ditanya keperluan membeli ayam biasanya pembeli menyebut sedang ada proyek.
"Mereka tidak begitu mau menyebutkan tujuan membeli ayam, saya juga tidak enak juga tanya-tanya terlalu detil jual ayam saya," tambahnya.
Ilustrasi Ayam Hitam
Namun bisa menurut Jon ayam Cemani digunakan untuk proyek bangunan misalnya jembatan.
Selain Kalsel, Jon juga sempat mendapatkan pembeli dari Kalteng.
"Orang Kapuas ke sananya lagi itu daerahnya," ujarnya.
Bahkan si pembeli kala itu menginginkan ayam hitam yang sampai darahnya berwarna hitam.
"Saya carikan saja ke teman saya yang di Solo itu, ada dikasih pasangan kan, "ujarnya.
Dua ekor ayam hitam yang warna hitamnya sampai ke darah tersebut ungkapnya ia jual Rp 20 juta.
" Dianya mau juga, dia tidak mau menyebutkan untuk apa, tapi mungkin buat pemilihan kepala desa, "ujarnya.
Selain dua daerah itu, kini yang sedang banyak bertanya-tanya ke Jon ungkapnya dari daerah Marabahan Batola.
(Banjarmasinpost.co.id /milna)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/jon-ali-akbar_20180507_081419.jpg)