Ekonomi dan Bisnis
Begini Kata Pengusaha di Kalimantan Selatan Soal Melemahnya Rupiah
Melemahnya rupiah membuat pengusaha desain interior, Ary Widianto waswas. Pasalnya, banyak barang dari Cina dengan acuan standar
Penulis: | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Melemahnya rupiah membuat pengusaha desain interior, Ary Widianto waswas. Pasalnya, banyak barang dari Cina dengan acuan standar negara denga mata uang dolar. Baginya, sedikit banyak bakal berpengaruh.
“Menyebabkan berpengaruh itu adalah acuan suku bunga kita juga dollar. Bagi pengusaha yang main modal dari bank tentu agak khawatir,” katanya.
Terpenting baginya, asal perekonomian bagus maka daya beli bagus dan tidak ada masalah. Lain bagi pengusaha yang berhubungan langsung dengan dollar, seperti bisnis umrah.
Baca: Truk Bermuatan Batu Bara Terbalik Timpa Pagar Sekolah, Pemilik Mobil Lakukan Ini
“Kalau pakai harga mengikat tidam masalah, kalau rupiah terus melemah nanti pasti pengaruhnya yang jelas ke bahan pokok dan BBM,” imbuhnya.
Dia menambahkan, bahan yang didatangkan dari Cina seperti fitting interior. Tetapi transaksi pembelian dengan perjanjian harga mengikat, sehingga jika melakukan pembelian setelah nilai dollar naik barulah terkena dampak langsung.
“Untung bagi yang stok bahan lebih dulu, bagi yang membeli saat dollar naik maka otomatis harga bahan ikut naik, sementara sulit menaikan harga karena sudah deal lebih awal,” tambahnya. (Banjarmasinpost.co.id/Hasby)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/uang-rupiah_20171209_082217.jpg)