Saraba Kawa
Plt Bupati Tabalong Pimpin Upacara Peringatan HUT Ke-69 Proklamasi Gubernur Tentara ALRI Divisi IV
Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Proklamasi Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan digelar
Penulis: Dony Usman | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Proklamasi Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan digelar di Taman Giat Kota Tanjung, Senin (14/5/2018).
Dengan tema “Kita Mantapkan Semangat NKRI Sebagai Pilar Pembangunan Bangsa” upacara langsung dipimpin Plt Bupati Tabalong, H Zony Alfianoor sebagai inspektur.
Pada kesempatan itu, Plt Bupati Tabalong, H Zony Alfianoor membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor.
Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Proklamasi Gubernur Tentara ALRI
Divisi IV Pertahanan Kalimantan (istimewa/diskominfo tabalong)
Dalam sambutan disampaikan Proklamasi 17 Mei 1949 merupakan sebuah pernyataan dan penegasan kepada rakyat dan dunia, bahwa gerilya ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan di Kalsel benar-benar ada.
Divisi ini mempunyai kekuatan serta mampu menyusun suatu pemerintahan dalam wilayah Republik Indonesia. Walaupun secara de facto, saat itu Kalimantan berada di bawah penjajahan Belanda.
Peringatan HUT ke 69 Proklamasi Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan tidak hanya menjadi momentum mengenang perjuangan pahlawan.
Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Proklamasi Gubernur Tentara ALRI Divisi
IV Pertahanan Kalimantan (istimewa/diskominfo tabalong)
Namun harus menjadi wahana introspeksi dan perenungan untuk melanjutkan perjuangan yang telah dirintis oleh para pendahulu.
“Setiap memperingati hari bersejarah ini, kita semua harus dapat meneladani semangat perjuangan dan kegigihan dari pendahulu kita dalam mempertahankan NKRI,” katanya.
bekerja tuntas dan bekerja ikhlas, untuk bergerak, berjuang gelorakan rakyat menjadikan Kalsel sebagai daerah yang sejahtera, berkeadilan, mandiri dan terdepan.
Kemudian juga disampaikan, perjuangan untuk negeri dan banua, tidak pernah berakhir.
Selama bangsa ini masih ada, maka tantangan dan perjuangan masih tetap ada. Perjuangan akan terus berlanjut, meski dalam ruang, waktu dan dimensi yang berbeda.
Saat ini yang diperjuangkan adalah memberantas kebodohan, kemiskinan dan ketertinggalan dalam berbagai aspek kehidupan.
Berjuang untuk menghijaukan kembali Banua, dengan Gerakan Revolusi Hijau, berjuang memerangi narkoba, meningkatkan kesejahteraan rakyat, berjuang mewujudkan kemakmuran, serta berjuang memantapkan semangat NKRI sebagai pilar pembangunan bangsa. (*/aol)
