Ramadhan Zaman Now

Nuzulul Quran 2018, Membaca Al Quran Akan Hadirkan Malaikat di Rumah Serta Sinari Penduduk Langit

Nuzulul Qur'an adalah peristiwa penting penurunan Al Qur’an secara keseluruhan diturunkan dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah di langit dunia.

Penulis: Restudia | Editor: Elpianur Achmad
Net
Ilustrasi 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Nuzulul Quran yang secara harfiah berarti turunnya AlQuran di malam 17 Ramadhan.

Nuzulul Qur'an adalah peristiwa penting penurunan Al Qur’an secara keseluruhan diturunkan dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah di langit dunia.

Rasulullah SAW menerima wahyu AlQuran dari awal peristiwa Nuzulul Quran, selama 23 tahun lamanya.

Bagi umat muslim, membaca Al Quran juga merupakan salah satu ibadah.

Namun ternyata bagi yang membacanya memiliki keistimewaan.

Baca: 14 Kumpulan Ucapan Menyambut Nuzulul Quran 2018 atau 17 Ramadhan 1439 H

Baca: Nuzulul Quran 2018, Ini Amalan Rasulullah SAW di Malam Nuzulul Quran

Dilansir nu.or.id, membaca Al Qur'an adalah sebagai langkah mencapai kelapangan hidup.

Hati bisa sewaktu-waktu berkarat sebagaimana besi, mengingat kematian dan membaca Al-Qur'an merupakan media pembersih karat tersebut.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

إِنَّ هَذِهِ الْقُلُوْبَ تَصْدَأُ كَمَا يَصْدَأُ الْحَدِيْدُ إِذَا أَصَابَهُ الْمَاءُ، قِيْلَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، وَمَا جَلَاؤُهَا؟ قَالَ: كَثْرَةُ ذِكْرِ الْمَوْتِ وَتِلاَوَةِ الْقُرْآنِ

Artinya: "Sesungguhnya hati itu bisa korosi sebagaimana besi ketika bertemu dengan air. Kemudian ada yang bertanya kepada Baginda Nabi, 'Ya Rasulallah, lalu apa yang dapat menghilangkan korosi tersebut?' Rasul menjawab, 'Banyak mengingat kematian dan membaca Al-Qur'an'." (HR Baihaqi).

Baca: Peringatan Nuzulul Quran 2018, Inilah Sosok Sahabat Qari Alquran Pertama di Dunia, Rasulullah Kagumi

Orang yang rutin menyibukkan dirinya membaca Al-Qur'an mempunyai aneka macam keistimewaan sebagaimana dikutip Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki dalam kitabnya Abwâbul Faraj, Dârul Kutub al-Ilmiyyah, Beirut, 1971, halaman 73 sebagai berikut:

Pertama, mereka diakui sebagai keluarga Allah (ahlullah) dan orang keistimewaannya yang terpilih.

Kedua, orang yang mahir membaca Al-Qur'an ditempatkan bersama malaikat-malaikat pencatat yang patuh kepada Allah yang selalu berbuat kebaikan.

Menurut al Qurthubi sebagaimana dikutip dalam kitabFathul Bârî, yang dimaksud mahir di sini adalah orang yang cerdas, maksudnya, hafalan dan tajwidnya sama-sama mempunyai kualitas bagus, tidak perlu mengulang-ulang.

Ketiga, Al Quran merupakan hidangan dari Allahsubhanahuwa ta'alâ. Siapa pun yang masuk ke sana akan mendapat jaminan keamanan.

Baca: Malam Lailatul Qadar Perbanyak Doa Minta Ampunan, Begini Keutamaannya Menurut KH Kamaruzaman

Keempat, rumah yang dibuat untuk membaca Al-Qur'an akan dihadiri malaikat. Penghuni rumah akan merasakan bahwa rumahnya menjadi luas.

Kelima, rumah yang dibacakan Al Quran akan menyinari penduduk-penduduk langit.

Keenam, membaca Al Quran terdapat kebaikan yang sangat banyak.

Ketujuh, dengan membaca al-Quran, orang akan menjadi baik.

Kedelapan, membaca AlQuran bisa menjadi obat hati.

Kesembilan, membaca AlQuran dapat bermanfaat bagi orang yang membaca maupun kedua orang tuanya.

Kesepuluh, pembaca Al-Qur'an tidak akan merasa ngeri saat terjadi kegentingan hari kiamat.

Kesebelas, AlQur'an akan memberikan syafa'at (pertolongan) kepada ahlinya (orang yang biasa membacanya)

Keduabelas, orang yang membaca AlQuran, pada hari kiamat, derajatnya akan selalu naik ke tempat-tempat yang atas.

Ketigabelas, membaca AlQuran bisa meniupkan aroma wangi kepada para pendengar serta menyebarkan bau minyak kasturi. Wallau a'lam.

(banjarmasinpost.co.id/restudia)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved