Berita Kotabaru
Pasar Sayur Kotabaru Makin Semrawut dan Kotor, Pedagang Dibiarkan Hingga ke Jalan
Diterangai membuat kesemrawutan kondisi pasar khususnya di lokasi di tempati pedagang sayur
Penulis: Herliansyah | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Kondisi pasar di kompleks pasar Kemakmuran Kotabaru kian tidak mengenakan. Menyusul kesemrawutan yang masih terjadi. Selain kotor, akses untuk kenyamanan pengunjung dibuat sempit oleh banyaknya pedagang.
Diterangai membuat kesemrawutan kondisi pasar khususnya di lokasi di tempati pedagang sayur, karena kurangnya penataan oleh pihak terkait di Dinas Perdagangan dan Pasar (Disdagsar).
Pengamatan banjarmasinpost.co.id, membuat kesemrawutan di lokasi itu selain tempat-tempat atau bak pedagang tidak terurus. Sebagian besar pedagang juga mengambar dagangan mereka di pinggir jalan.
Baca: Pesbukers Ditegur MUI, Bos ANTV Datangkan Raja Jalal, Rajat Tokas dan Pulangkan Shaheer Sheik
Padahal jalan menjadi akses keluar masuk pengunjung atau pembeli. Akibat banyaknya pedagang berjualan di jalan, sehingga menambah akses keluar masuk sempit.
Baca: Waduh! Moge Kawasaki Ninja Dimasukkan ke Bagasi Bus, Kasatlantas Kaget Lalu Berkata Ini
Ditambah lagi kendaraan roda dua yang di parkir di seberang pedagang menggelar dagangan sayur, sehingga menambah kepadatan dan kesemrawutan.
Maslih warga Kecamatan Pulaulaut Utara kepada banjarmasinpost.co.id, mengakui kurang tertatanya pedadang berjualan di lokasi pasar sayur.
Menurut Maslih, kondisi itu dikarenakan banyaknya pedagang menggelar dagangan di jalan. Padahal sudah ada tempat (bak) khusus untuk berjualan.
Baca: Prediksi Skor, Head to Head & Susunan Pemain PSM Makassar vs Persebaya Liga 1 Pekan 13 Malam Ini
Selain itu, kata dia, selain menambah kesemrawutan pasar. Akses keluar masuk pengunjung pun terganggu.
"Harusnya petugas terkait lebih tegas. Kan sudah ada tempat disediakan khusus untuk berjualan. Jadi akses keluar tidak padat," ujarnya.
Ditambahkan dia, kondisi kesemrawutan sebenarnya sudah sering terlihat. Namun sayangnya hingga kini belum ada langkah pihak terkait mengatasinya.
"Apalagi saat ini mendekati lebaran. Transaksi pedagang dengan pembeli lebih tinggi," tandasnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar Mahyudiansyah, tidak menepis semrawutnya kondisi di lokasi di tempati pedagang sayur.
Menurut Mahyudiansyah, kesemrawutan kondisi terjadi di pasar pasar karena banyaknya pedagang. Tidak sesuai dengan data tercatat di instansinya.
"Sementara mereka semuanya memikili kartu. Tapi kami tidak bisa mengatakan palsu karena harus melalui forensik," ujar Mahyudiansyah kepada banjarmasinpost.co.id.
Mahyudiansyah juga beralasan, pihaknya sudah melakukan penertiban. Namun pedadang kembali berjualan di lokasi tidak dianjurkan, ketika pihaknya longgar melakukan pengawasan.