Ramadhan Zaman Now

7 Fakta Unik Masjidil Aqsa, Pernah Jadi Tempat Sampah, Dihancurkan Hingga Mimbar dari Jepara

Kebijakan ini disebut-sebut diterbitkan sebagai bentuk balasan atas pelarangan turis Israel masuk ke Indonesia.

Penulis: Didik Triomarsidi | Editor: Didik Triomarsidi
AFP PHOTO
Warga Palestina menjalankan ibadah Shalat Jumat di luar pintu masuk menuju kawasan Kota Tua Yerusalem di depan Masjid Al-Aqsa, Jumat (21/7/2017). Israel melarang pria Palestina yang berusia di bawah 50 tahun untuk masuk ke kawasan Kota Tua dan menjalani Shalat Jumat, menyusul insiden penembakan dua polisi Israel. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Mulai 9 Juni 2018 lalu, pemerintah Israel melarang turis Indonesia berkunjung ke negara mereka.

Kebijakan ini disebut-sebut diterbitkan sebagai bentuk balasan atas pelarangan turis Israel masuk ke Indonesia.

Selama ini, Israel diketahui menjadi gerbang masuk bagi para peziarah tiga agama sekaligus, yakni Islam, Kristen, dan Yahudi.

Baca: Kenapa Harus ke Masjidil Aqsa? Ini Jawaban Terkait Banyaknya Jamaah Meu ke Aqsa

Di sana ada Masjid Al-Aqsa milik umat muslim, Gereja Suci Makam Kudus yang merupakan situs Kristen paling suci di dunia, dan Tembok Ratapan milik umat Yahudi.

Baca: Kontrak Tak Diperpanjang Pesbukers, Shaheer Sheikh Pamit ke Vega Dkk Pulang ke India, Ayu Ting Ting?

Maka tidaklah mengherankan jika suara azan dari menara masjid, bunyi lonceng gereja, dan kidung-kidung Ibrani dari sinagoge, sering terdengar bersamaan di Yerusalem.

Baca: BREAKINGNEWS - Warga Geger! Ditemukan Mayat di Box di Musalla Sungai Tabuk

Masjid Al-Aqsa di Jerusalem.
Masjid Al-Aqsa di Jerusalem. (AFP Photo/Thomas Coex)

Dari tempat-tempat itu, nama Tuhan yang Agung dan Suci dikumandangkan dalam berbagai bahasa dan dialek.

Tapi bayangan surga hanya sedikit tampak di Yerusalem. Selebihnya, kota itu menyimpan pertikaian panjang dan berkarat, dari zaman para nabi hingga sekarang.

Saat ini, wilayah tempat beradanya tiga situs penting bagi tiga penganut agama Samawi ini diklaim menjadi bagian dari Negara Israel.

Setiap pengunjung yang ingin berziarah ke tiga situs tersebut, harus mendapatkan izin dari Pemerintah Israel.

Tidak hanya berlaku bagi warga dari luar negeri, izin dari otoritas Israel juga berlaku untuk para pengunjung dari Palestina yang dianggap sebagai pemilik sah wilayah tersebut.

Tiga pelaku penembakan ditembak mati di halaman Masjid Al-Aqsa, Jumat (14/7/2017).
Tiga pelaku penembakan ditembak mati di halaman Masjid Al-Aqsa, Jumat (14/7/2017). (REUTERS/ABIR SULTAN)

Berikut 7 fakta Masjidil Aqsa yang belum banyak diketahui:

Pertama, kubah pertama di dunia. Kubah di Dome of Rock dibangun Abdul Malik bin Marwan dari Dinasti Umayyah. Kubah ini disebut sebagai kubah pertama yang dibangun di dunia Islam. Mulanya, kubah Dome of Rock merupakan kayu yang dilapisi kuningan atau keramik.

Namun, kemudian pada kekuasaan Turki Utsmani kubahnya diperbaiki dan bagian bawah dilapisi marmer sebagaimana yang tertera dalam buku Jerusalem: Satu Kota Tiga Iman. Di dalam Dome of Rock, ada batu yang diyakini sebagai tempat singgah Nabi Muhammad sebelum naik ke langit ketika Isra Mi’raj.

Kedua, dijadikan tempat sampah. Pada saat Romawi menguasai wilayah Yerusalem, kompleks Masjidil Aqsa pernah dijadikan sebagai tempat sampah. Lalu, setelah Amirul Mukminin Umar bin Khattab berhasil mengalahkan Romawi dan menaklukkan Yerusalem, Masjidil Aqsa yang penuh sampah itu dibersihkan kembali.

Ketiga, dibakar dan dihancurkan. Sejarah Yerusalem adalah sejarah penaklukkan. Umat Yahudi, Kristen, dan Islam ‘saling perang’ untuk memperebutkan tanah suci Yerusalem –bahkan hingga hari ini. Beberapa kali Masjidil Aqsa hancur karena invasi dan peperangan, meski akhirnya dibangun kembali.

Masjidil Aqsa juga hancur karena bencana. Misalnya, pada abad ke-7 Masjid al-Aqsa hancur karena gempa bumi terjadi di wilayah Yerusalem. Begitu pun pada saat pendudukan Israel pada 1967, kerusakan kompleks Masjidil Aqsa tak bisa terhindarkan.

Yang tidak kalah sengit adalah apa yang dilakukan oleh seorang turis daari Australia Denis Michael Rohan. Ia membakar dengan sengaja Masjid Qibla dan mimbar Nuruddin Zanki pada 1969. Dua hari setelah pembakaran, Rohan ditahan pihak berwenang dan dianggap mengalami gangguan mental yang serius sebagaimana yang dilaporkan kantor berita Anadolu.

Keempat, tempat kitab Ihya Ulumuddin ditulis. Kitab Ihya adalah salah satu kitab paling terkenal dan berpengaruh dalam literatur Islam. Untuk sementara waktu, Al-Ghazali pernah tinggal di Masjidil Aqsa dan menulis kitab Ihya Ulumuddin. Sebuah bangunan di Masjidil Aqsa ditandai sebagai lokasi kamar dimana al-Ghazali melahirkan magnum opus-nya itu.

Kelima, perpustakaan. Masjidil Aqsa memiliki perpustakaan yang mencakup berbagai peristiwa bersejarah penting Palestina di awal abad ke-20. Perpustakaan Al-Aqsa didirikan Dewan Legislatif Muslim Tertinggi pada tahun 1923. Perpustakaan ini menyimpan berbagai koleksi manuskrip berharga dan karya yang diterbitkan dalam studi Islam dan Arab.

Keenam, mimbar buatan Jepara. Pada 1969 Masjidil Aqsa terbakar. Dalam insiden tersebut, Mimbar Nurudin Zanki atau yang lebih dikenal dengan mimbar Shalahuddin ikut terbakar. Lalu, Raja Yordania Abdullah bin Husein II memprakarsai pembuatan replika mimbar masjid tersebut.

Berdasarkan laporan Adara Relief International, lembaga swadaya masyarakat yang memiliki perhatian pada urusan Palestina, tiga dari lima orang yang ditugaskan untuk membuat mimbar Masjidil Aqsa tersebut berasal dari Jepara Indonesia.

Ketujuh, mengilhami nama-nama yang sama di Jawa. Al-Quds merupakan nama Arab dari kota Yerusalem. Di wilayah ini lah Masjidil Aqsa berdiri dan Gunung Moria berada. Salah seorang Wali Songo, Syekh Ja’far Shodiq atau Sunan Kudus ‘terinspirasi’ dengan nama-nama yang ada di Yerusalem tersebut.

Lalu kemudian, ia ‘membangun’ sebuah kota di Jawa Tengah dan menamainya Kudus. Nama masjid yang dibangunnya pun sama dengan yang ada di Yerusalem, yaitu Masjid al-Aqsa. Begitu pun jika di Yerusalem ada Gunung Moria, maka di Kudus juga ada Gunung Muria. (nu.or.od/didik)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved