PPDB 2018
PPDB Online SMA di Banjarbaru berbeda dari Banjarmasin, Ini Perbedaannya
Sejak pagi, ratusan calon pendaftar juga sudah antre di depan sekolah yang favorit tersebut.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Sementara itu, pelaksanaan PPDB SMA di Banjarbaru berjalan lancar.
Sejak pagi, ratusan calon pendaftar juga sudah antre di depan sekolah yang favorit tersebut.
Pihak sekolah terpaksa meminta pendaftar datang kembali pada besok hari karena jam pendaftaran habis.
Herry Sutarto, lulusan sebuah SMP di Kota Banjarbaru terpaksa pulang karena diminta datang kembali di hari kedua, Selasa (26/6) untuk mengambil formulir pendafataran.
Baca: Bachtiar Sebut Banyak yang Bingung dengan Pengertian Sekolah Input dengan Zona
"Katanya sudah tutup, sudah lewat jamnya jadi saya diminta besok datang lagi," sungut Warga Jalan Suratno, Guntung Payung, Senin siang.
Dia memilih SMAN 2 Banjarbaru karena sekolah itu masuk dalam zonanya.
"Kasihan teman-teman saya yang ingin masuk SMA favorit seperti SMAN 2 tidak bisa karena bukan zonanya," ujarnya.
Baca: Sophia Latjuba dan Eva Celia Main Sulap dengan Anjing Mereka, Reaksi Anjingnya Bikin Netizen Ngakak!
Kuota yang tersedia di SMAN 2 Banjarbaru sebanyak 340 orang dengan 10 rombel.
Ekhsan Wisesa, Kepala sekolah SMAN 2 Banjarbaru mengatakan, PPDB online SMA di Banjarbaru berbeda dengan di Banjarmasin.
Disebutkan dia, SMA di Banjarbaru termasuk SMAN 2 Banjarbaru tidak menerapkan sistem poin seperti di Banjarmasin.
Peserta didik yang diterima adalah warga dengan jarak tempat tinggal dan sekolah sejauh satu kilometer.
Baca: Heboh Kura-kura Langka Dunia Ditemukan di Kapuas Timur, Mirip Hewan Purba Bisa Makan Buaya!
"Jadi kalau dilihat dari Google Map radius satu kilometer dari sekolah," ujarnya.
Meski begitu, dia berujar, penerimaan tetap mempertimbangkan faktor geografis.
Kata Ekhsan, irisan daerah misalnya masih bisa diterima jika jaraknya masih dekat dengan SMAN 2 Banjarbaru.
Jelasnya, penerimaan peserta didik SMA di Banjarbaru hanya ada satu zona yaitu zona terdekat radius satu kilometer dengan kuota 50 persen.
Sisanya 10 persen untuk jalur prestasi dan luar daerah.