Serangan Fajar Pilkada HSS
Waduh! Warga Justru Menunggu Serangan Fajar, Dianggap 'Berkah'
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pesta demokrasi lima tahunan ini dianggap berkah tersendiri bagi sebagian warga. Termasuk di wilaya
Penulis: Aprianto | Editor: Ernawati
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pesta demokrasi lima tahunan ini dianggap berkah tersendiri bagi sebagian warga. Termasuk di wilayah Kabupaten HSS.
Banyak kegiatan yang dilakukan oleh para pasangan calon hingga mendatangkan para artis ibu kota Jakarta ke Kota Kandangan.
"Hanya saat Pilkada banyak kegiatan pasangan calon. Mereka juga bisa mendatangkan artis dari Jakarta," kata seorang warga, sebut saja Anang, kemarin.
Dikatakannya bahwa hanya saat Pilkada masyarakat di HSS akan seperti raja yang mempunyai hak dan menjadi penentu untuk menentukan pemimpinnya.
"Kita yang akan menentukan siapa yang akan menjadi pemenangnya. Meski hanya satu suara akan menjadi penentu," tambahnya.
Istilah serangan fajar pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tidak lagi asing di telinga masyarakat yang mempunyai hak pilihnya.
Serangan fajar dikatakannya bahkan seperti sudah ditunggu oleh sejumlah warga yang mempunyai hak pilihnya untuk menentukan pemimpinya.
Senada, warga lainnya mengaku hanya saat Pilkada ada istilah serangan fajar hingga bagi-bagi kerudung, tapih dan sarung hingga pembagian sembako.
"Untuk kerudung, kaus, tapih sudah ada diberi. Namun untuk duit masih belum ada. Kalau ada yang memberi, ya diterima saja. Untuk pilihan sesuai hati saja" akunya. (BANJARMASINPOST.co.id/aprianto)
