Mahathir Mohamad Pastikan Najib Razak Akan Diseret ke Pengadilan, Segera!

Mahathir Mohamad, yang baru saja menduduki posisi Perdana Meteri Malaysia ternyata tidak ingin membiarkan kasus hukum pendahulunya,

Editor: Ernawati
Malaysian Insider
PM Najib Razak 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Mahathir Mohamad, yang baru saja menduduki posisi Perdana Meteri Malaysia ternyata tidak ingin membiarkan kasus hukum pendahulunya, Najib Razak, berlarut-larut.

Mahathir menyatakan, mantan perdana menteri Najib Razak akan segera dituntut di pengadilan.

Dia mengatakan, pihak berwenang sedang menyelidiki dan mengumpulkan barang bukti terkait hilangnya miliaran dollar AS dari perusahaan negara 1Malaysia Development Bhd ( 1MDB) dan pembunuhan terhadap model asal Mongolia, Altantuya Shaariibuu.

"Saya pikir, dia (Najib) akan dibawa ke pengadilan segera," katanya, di depan sekitar 300 warga Malaysia di Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, seperti dilansir dari Channel News Asia.

Baca: Jadwal Siaran Langsung (Live) Trans TV Babak 16 Besar Piala Dunia 2018 : Dibuka Prancis vs Argentina

Baca: Hasil Latihan Bebas 1 (FP 1) MotoGP Belanda 2018 di Sirkuit Assen : Marquez Tercepat

"Banyak yang bertanya mengapa tidak ada tindakan yang diambil setelah begitu lama, tapi dia tetap diberi perlakuan sebagai mantan perdana menteri," ucapnya.

Menurut dia, kasus yang diduga melibatkan Najib Razak harus memiliki bukti cukup untuk bisa dibawa ke pengadilan.

"Untuk membawa kasus ke pengadilan, harus ada cukup bukti sehingga kami tidak akan gagal," ujarnya.

Penyidik harus memiliki bukti kuat tentang keterlibatan Najib dan istrinya, serta pengusaha Jho Low, dalam skandal 1MDB.

Sebelumnya, Mahathir menyatakan, penyidik bakal menyiapkan pasal berlapis untuk menjerat Najib.

Dia menambahkan, ada banyak kebobrokan yang telah dilakukan oleh pemerintah sebelumnya dan administrasi Pakatan Harapan membutuhkan waktu untuk menyelesaikan masalah.

Sementara terkait kasus pembunuhan Altantuya, Mahathir mengatakan persidangan ulang akan diadakan.

Kepolisian Malaysia membuka kembali penyelidikan kasus pembunuhan model perempuan asal Mongolia pada 2006, yang turut menyeret Najib.

Altantuya ditembak mati dan tubuhnya diledakkan dengan bahan peledak plastik kelas militer.

Kasus pembunuhan itu menjadi aspek yang paling mengejutkan dalam sejumlah skandal yang melibatkan Najib.

Dugaan berkembang bahwa Altantuya dibunuh agar bungkam terkait korupsi sejumlah pejabat tinggi Malaysia dalam pembelian dua kapal selam Scorpene buatan Perancis dan Spanyol yang bernilai 2 miliar dollar AS.

Sejauh ini, polisi telah menyita lebih dari 1,1 miliar ringgit atau sekitar Rp 3,8 triliun harta Najib, menjadikannya sebagai sitaan terbesar dalam sejarah Malaysia. (*)

Dikutip dari Kompas.com dengan judul : Mahathir: Najib Razak Bakal Segera Dituntut Pengadilan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved