Ketua Perbasi Kalsel Tangani Timnas Basket Indonesia, Yhoni Sofian Jadi Asisten Pelatih

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ketua Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kalimantan Selatan, Ratana Arya K mengemban tugas berat.

Ratana Arya K mendapat kepercayaan PB Perbasi menjadi Head Of Deligation Timnas KU 18 Indonesia di FIBA Asia yang digelar di Thailand, 5-11 Agustus 2018.

"Sejujurnya saya menolak menjadi manager namun karena hal ini tugas negara Ketua PB Perbasi Danny Kusasih telpon saya saya setuju," kata Koh Aling sapaan akrab Ratana Arya K.

PB Perbasi yang diketua Danny Kusasih itu tidak hanya menunjuk Ratana Arya sebagai Head Of Deligation Timnas KU 18 Indonesia di FIBA Asia namun juga menunjuk salah satu pelatih terbaik Perbasi Kalsel Yhoni Sofian sebagai asisten pelatih Timnas KU 18 mendampingi Handika asal DKI Jakarta sebagai pelatih kepala.

Baca: LIVE STREAMING Timnas U-19 Indonesia vs Singapura Piala AFF U-19 2018 - Link Live Streaming Indosiar

Setelah ditunjuk, kata Koh Aling, pihaknya akan memanggil 24 pemain basket untuk mengikuti seleksi yang dilaksanakan di Jakarta, 5-8 Juli 2018.

"24 pemain yang dipanggil tersebut diantaranya berasal dari Kalimantan Barat, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI dan Sumatera Utara. Kalsel tidak ada karena 24 pemain yang dipanggil berdasarkan rekomundasi PB Perbasi semua memiliki tinggi 190 centi meter kelahiran 2000 dan 2001," katanya.

Koh Aling mengatakan, tim juara FIBA Asia akan bertanding di FIBA Dunia.

Asisten pelatih Timnas KU 18 FIBA Indonesia, Yhoni Sofian mengaku bangga dipercaya menjadi asIsten pelatih Timnas FIBA Indonesia.

Baca: Live Trans TV! Live Streaming Swedia vs Swiss di Piala Dunia 2018 Bisa Ditonton dengan Cara Ini

"Saya bangga bisa melatih timnas basket Indonesia," kata Yhoni Sofian.

Yhoni Sofian, dirinya bisa mendapat pengalaman dan wawasan baru dan bisa dibagi ke teman-teman pelatih si Kalsel.

Yhoni Sofian mengatakan, sebenarnya Timnas Basket Indonesia masih belum bisa berbicara di level Asia karena ada China, Jepang dan Korea dan Iran.

"Kalau melihat meteri pemain bisa berprestasi," kata Yhoni Sofian.