Selebrita

Maia Estianty Terapi Al Fasdhu Hingga Buat Darah Mengalir, Ini Loh Manfaatnya

Maia Estianty mengunggah sedang melakukan terapi Al Fashdu di insta story akun instagram pribadinya, 2 Juli 2018.

Penulis: Restudia | Editor: Eka Dinayanti
istimewa
Maia Estianty mengunggah sedang melakukan terapi Al Fashdu di insta story akun instagram pribadinya, 2 Juli 2018. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Maia Estianty mengunggah sedang melakukan terapi Al Fashdu di insta story akun instagram pribadinya, 2 Juli 2018.

Ketika melakukan terapi Al-Fashdu, darah mengucur dari kaki Maia Estianty.

Bahkan sempat ditemukan gumpalan darah yang berwarna pucat yang dikatakan sebagai kolesterol LDL atau kolesterol jahat dalam tubuh.

Maia Estianty mengatakan bahwa penyebab kolesterol itu adalah karena dirinya suka makan makanan berlemak seperti buntut, steak, dan daging domba.

Baca: Aplikasi Tik Tok Diblokir Kominfo, Cania Anak Tik Tok Buat Surat Terbuka, Terus Apa Hasilnya?

Bukannya ngeri dengan keluarnya darah itu, Maia Estianty justru bersemangat dan berkata bahwa itu gokil.

"Wah, darahku muncrat, Gokil!" seru Maia Estianty di Instagram Storynya (2/7/2018).

Ada beberapa netizen yang berkomentar tentang terapi yang dilakukan oleh mantan juri Indonesian Idol ini.

Ada yang tidak mempercayai metode pengobatan ini dan ada juga yang merasa penasaran.

Baca: Jadwal Pendaftaran CPNS 2018, Ini Bocoran Soal Seleksi CPNS 2018, Dijamin Bukan HOAX

"kak therapy alfashdu itu ga ada.. di teori kedokteran. Itu cuma ngeluarin darah biasa. dan ga ada gunanya. coba ke dokter aja. Lebih pasti.. dan jelas.. terpercaya... jgn percaya yg seperti itu, jangan mau dibohongin. namanya darah juga pasti ngucur deras kak klo di tusuk jarum ke pembuluh arteri" kometar @gresyanda.

"melfiMba @maiaestiantyreal itu therapy apa ya yg ada gumpalan darah di ig storynya mba, knp dari kaki ya mba dikeluarkan nya? Makasih mba" kata @inggrid.

"Terapi di mana mbak maia ...ngluarin darahnya...tlg ksh alamatnya mbak mtr nwn" tanya @atiekyusri.

Dilansir alfashduindonesia.com, Pengertian Al Fashdu

Baca: Begini Cara Daftar Jalur Mandiri SBMPTN 2018 di IPB, UB, UNAIR, ITS, UNHAS

Al Fashdu menurut bahasa adalah mengeluarkan darah dari kulit (Kamus Munawir, hal. 1058).

Terapi Al Fashdu menurut istilah adalah pengobatan yang dilakukan dengan cara mengeluarkan darah dari pembuluh darah vena (venesection) yang didalamnya terdapat sumbatan-sumbatan yang merugikan tubuh, dengan cara pengikatan dan pembukaan kecil pada kulit sehingga dalah dalam pembuluh darah vena dapat terdorong keluar.

Dalam Shohih Bukhori, Rosululloh Sholallohu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Khoiro maa tadaa waitum bihil hijaamatu wal fashdu – Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah hijamah dan fashdu” (HR. Bukhori).

Cara Kerja Al Fashdu
Car kerja Al Fashdu hampir sama dengan Bekam yang keduanya mengelurkan sumbatan-sumbatan dan darah kotor (toksin/racun tubuh).

Perbedaannya, Al Fashdu mengeluarkan sumbatan dan racun tubuh melalui pembuluh darah vena (pembuluh darah besar). Sedangkan Bekam mengeluarkan sumbatan dan racun tubuh melalui pembuluh darah kapiler (pembuluh darah kecil).

Manfaat Al Fashdu
Al Fashdu sangat efektif untuk mengurangi kadar kolesterol, asam urat, gula darah, darah tinggi, dan materi lain yang berbahaya bercampur bersama darah yang ada di dalam pembuluh darah.

Manfaat dan Tempat-tempat yang Biasa Dilakukan al-Fashdu :

1. Pada urat al-ak-hal (vena di tengah hasta tempat disuntik (medial arm vein/vena cubiti mediana) bermanfaat bagi penyakit (otot) leher dan tulang rusuk bagian bawah dekat perut.

2. Pada urat al-qiifal di atas (hasta), maka sangat bermanfaat bagi orang yang mimisan.

3. Pada urat vena basilic (pembuluh vena sambungan dari vena cubiti mediana) di bawahnya terdapat al-ak-hal sangat bermanfaat bagi limpa atau liver.

4. Pada urat vena basilic bagian dalam sangat bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit paru-paru dan sesak nafas.

5. Pada urat dahi sangat bermanfaat untuk sakit kepala, khususnya sakit bagian belakang kepalanya. Juga bermanfaat untuk pusing atau penyakit mata.

6. Pada urat pelipis sangat bermanfaat bagi jerawat dan penyakit borok pada kepala dan sakit migrain.

7. Di bawah lidah sangat bermanfaat bagi kulit kepala.

8. Pada urat yang terletak pada sudut kelopak mata luat (dekat pelipis) dilakukan karena sakit mata yang disebabkan oleh gatal-gatal dan radang mata.

9. Pada urat telinga sangat bermanfaat bagi sakit mata dan luka bakar yg terdapat di kedua pipi, juga sariawan di bibir, gatal-gatal, bintik-bintik (jerawat) dihidung (komedo).

10. Al-fasdhu di bawah lidah bermanfaat bagi sakit tenggorokan jika berlangsung lama.

11. Al-fasdhu di tengkuk bermanfaat bagi rasa sakit di kepala dan juga dari sumbatan yang terjadi karena banyaknya darah (yang menggumpal).

12. Al-fashdu pada urat kedua kaki & urat di bagian dalam lutut bermanfaat bagi rasa sakit ginjal dan juga peradangannya.

13. Al-fasdhu pada urat vena sepanjang sendi pinggul bermanfaat bagi sakit kedua pangkal pah. Sedangkan al-fasdhu di urat-urat kedua punggung telapak kaki bermanfaat bagi sakit ‘irqunnasa (penyakit pegal pada pinggang (sciatica).

Larangan Terapi Al Fasdhu:
1. Tidak boleh dilakukan pada anak kecil, kecuali dalam keadaan darurat dan harus seizin kedua orangtuanya atau walinya

2. Tidak boleh juga dilakukan pada orang yang sudah tua renta, juga pada budak kecuali seizin majikannya.

3. Jika urat vena-nya cukup tipis, maka dilakukan fashdu dengan cara memanjang (arah membujur/vertikal).

4. Jika al-fashdu dilakukan pada anak kecil atau orang kurang waras (gila), maka fashdu harus dilakukan tidak terlalu lebar (goresan kecil).

5. Jika al-fasdhu dilakukan pada urat kepala, dahi, belakang telinga atau bawah lidah, maka leher harus diikat dengan sapu tangan sehingga darah tertahan. Perlu diketahui bahwa al-fashdu di bawah lidah dan mata itu sangat rawan sekali sehingga harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian.

6. Dianjurkan untuk mengikat tali pada paha pada saat hendak melakukan al-fashdu pada lutut.

7. Untuk urat pinggang (sciatica) dilakukan al-fashdu melalui sendi pinggul & dilakukan secara memanjang.

8. Sebelum melakukan al-fashdu, diharuskan membersihkan mengosongkan perut atau dengan pencahar enerma (pencahar lewat dubur) ringan.

9. Al-fashdu harus dilakukan di awal siang, saat di mana kondisi tubuh sedang kuat-kuatnya dan panas sedang mereda.

10. Tidak boleh dilakukan pada orang yang lambung dan liver dalam kondisi lemah, orang yang sangat kurus dan lemah.

11. Jumlah urat-urat yang biasa di fashdu pada tubuh seseorang terdapat 33 urat vena, yang diantaranya terdapat di kedua tangan, kedua kaki & yang lainya.

Tertarik terapi Al Fasdhu seperti Maia Estianty?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved