Muhammad Maulidan Anwar Raih Juara Nasional di Lomba Karya Tulis

BANJARMASIN POST.CO.ID - Di dunia ilmiah, ternyata kesenian Balamut sangat dihargai orang, terutama di luar daerah. Itu dibuktikan dengan keberhasilan anak muda Banua yang meraih juara nasional di lomba karya tulis ilmiah siswa SMP tingkat nasional di Jakarta, Oktober 2017 lalu.
"Saya dipercaya sekolah, SMP Negeri Banjarmasin mengikuti lomba karya tulis tentang budaya. Saya memilih kesenian Balamut yang hampir punah, dan ternyata dari 280-an peserta dari seluruh Indonesia, saya berhasil masuk 12 besar yang dipanggil ke Jakarta," kata Muhammad Maulidan Anwar.
Alhamdulillah, kata lelaki kelahiran Banjarmasin, 24 Mei 2003 ini, saat pemaparan tentang Balamut di depan dewan juri di Jakarta, mereka antusias menanyakan. "Saya juga demo, memainkan Balamut. Alhamdulillah bisa meraih medali emas dengan mengalahkan perwakilan Jatim, Jateng, Bali dan lain-lain," paparnya.
Berarti, kata Maulidan, kesenian Balamut cukup dihargai orang. "Selain saya, hari berikutnya teman-teman dari SMP Darurul Hijrah juga berlaga di lomba bikin video kesenian dengan mengangkat Balamut dan berhasil meraih perunggu," tandasnya.
Maulidan yang satu-satunya generasi muda bisa memainkan Balamut ini menambahkan, kesenian bisa dikembangkan asalkan mendapatkan dukungan semua pihak khususnya instansi terkait.
"Balamut perlu diberikan kesempatan tampil di atas panggung dalam berbagai acara. Bila dibiarkan jalan sendiri, akan sendirinya punah tergerus zaman kaya Bagandut," kata siswa kelas X SMA Negeri 7 Banjarmasin ini.
Maulidan menambahkan, Balamut sebenarnya bisa dikolaborasikan dengan alat musik modern seperti piano, biola dan lain-lain supaya menarik.
"Saya katakan begitu, karena Balamut asalnya bersenandung. Masuknya Islam, akhirnya Balamut mengikuti perkembangan zaman, diiringi terbang," katanya seraya menambahkan, itu dijelaskannya saat diminta dewan juri di Jakarta mempertahankan Balamut di era sekarang ini. (banjarmasin post.co.id/syaiful anwar)