Karateka Kalsel Juara Dunia

Selain Lalu Muhammad Zohri, Karateka Muda Ini Juga Jadi Juara Dunia, Asalnya dari Banjarmasin Lho

Ternyata ada atlet karateka asal Kota Banjarmasin yang juga meraih prestasi di kancah internasional.

Penulis: Yayu Fathilal | Editor: Rendy Nicko
facebook
Fauzan saat menjadi juara di kejuaraan karate tradisional di Republik Ceko 

Kisah lain tentang nasib Fauzan Noor juga diungkapkan oleh pengguna Facebook Erwan Januardi.

Menurutnya, saking tak adanya perhatian dari pemerintah, Fauzan pernah ditolak menjadi anggota Satpol PP.

Baca: Luka Modric dan Dejan Lovren Terancam Masuk Penjara Usai Piala Dunia 2018, Ini Faktanya

Hal ini berkebalikan dengan nasib Zohri yang diberi kemudahan mendaftar menjadi TNI.

“Apa bedanya Fauzan Noor dgn Lalu Muhammad Zohri ? Awal tahun 2018 Fauzan mewakili Indonesia ke kejuaraan dunia karate tradisional di Praha Rep.Ceko dan menjadi juara. Tapi tak ada apapun yg dia terima sbg penghargaan setelah mengibarkan Merah Putih di Praha. Bahkan mendaftar jadi satpol PP pun tidak diterima. 
Lalu M.Zohri nasibnya jauh lebih baik...mendapat penghargaan dari sana sini, bahkan ditawarkan masuk TNI tanpa tes. 
Mereka berdua sama2 anak bangsa, mereka berdua sama2 mengibarkan Merah Putih di kejuaraan dunia. Hanya nasib mereka yang berbeda.....,” tulisnya.

Baca: Saat Jokowi Menimang Nama Cawapres di Pilpres 2019, Gatot Nurmantyo Memilih Naik Gunung

Kisah serupa juga dituliskan pengguna Facebook, Erwin Syauridhani.

“Perjuangan berat Fauzan Noor atlet FKTI untuk meraih kemenangan mengibarkan merah putih. bertarung melawan juara nasional ceko Karate Beringin. Tanpa kelas, tanpa sarung tangan tanpa protector atau satupun pelindung badan. Sayang prejuangannya berjibaku demi mengharumkan nama negara yg disaksikan pihak kedutaan serra tamu tamu kenegaraan, tidak seberuntung Lalu muhammad johri yg mendapat segudang perhatian dan penghargaan. Jgnkan pihak pusat, dr daerah provinsi dan pemerintah kota pun secuil tak ada. Sedangkan upaya mau jadi abdi negara, minta surat surat dukungan dr banyak pihak yg seharusnya mendukung, nauzubillah sulitnya didapat hingga buyar semua dan tenggelam berlalu tak ada penghargaan.” (banjarmasinpost.co.id/yayufathilal)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved