Warga Awanglandas Tak Punya Paud dan Posyandu, Ketua TP PKK HST Serukan Ini Kepada Dinkes

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Kunjungan Plt Bupati HST HA Chairasyah ke Awanglandas, anak Desa Sungaibuluh, Kecamatan Labuanamas Utara, HST juga diikuti oleh Ketua TP PKK HST, Hj Ernawati Chairansyah. Di sela kunjungan tersebut, Ernawati menemui masyarakat awang landas khususnya para ibu ibu setempat,  Selasa 17 Juli 2018.

Dia menyaksikan secara langsung kegiatan ibu rumah tangga yang menopang perekonomian untuk membantu suami mencari nafkah, yaitu mengolah ikan air tawar hasil tangkapan, seperti membuat ikan asin. Ernawati berharap, para perempuan di desa tersebut mendapatkan keterampilan mengolah ikan dalam bentuk lain, agar lebih bernilai jual tinggi atau mahal.

Ernawati Chairansyah pun meminta, para perempuan yang bermukim di desa yang hanya bisa diakses transportasi sungai itu bergabung dalam organisasi PKK Desa, agar terjalin silaturrahmi antar sesama warga khusunya bagi para ibu. Menurutnya, organisasi  PKK  juga bisa dijadikan sarana untuk membuka wawasan Ilmu pengetahuan dan keterampilan.

“Para ibu bisa menambah wawasan dan keterampilan sehingga bisa membantu suami melakukan perubahan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga,”katanya.  Secara  khusus, pihaknya akan meminta  Dinas Kesehatan HST agar menyediakan Pos Pelayan Terpadu (Posyandu) bagi anak belita,  agar ibu dan anak terhindar dari gizi buruk.

Sedangkan, kepada Dinas Pendidikan, diharapkan  secepatnya membangun  Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) agar akses pemerataan di segala bidang bisa terlaksana dengan baik. Untuk fasilitas pendidikan di desa tersebut hanya ada SD. Baik PAUD maupun Posyandu belum tersedia.

Ketua TP PKK Kecamatan Labuanamas Utara, Elsa Anhar menyatakan, siap mengoordinasikan dengan pihak terkait,  apa yang sudah diprogramkan baik pos yandu dan Pendidikan Anak Usia Dini bisa dilaksanakan di Awang Landas. DIapun ,meminta  partisipasi dan peran aktif PKK Desa Sungai Buluh, dalam mendukung program tersebut.

Sementara, warga setempat menyambut gembira upaya yag akan dilakukan PKK HST tersebut. Menurut warga,  keberadaan mereka di tengah perairan rawa, membuat kesulitanmenjangkau pelayanan kesehatan. JIka sakit, warga berobat ke Puskesmas di Sungaibuluh.  Sedangkan asilitas pendidikan baru ada SD. “Paud belum ada, jadi kami berharap bisa direalisasikan di desa kami,”kata warga. (aol)