Pileg 2019
Yusuf Supendi Sang Pendiri PKS Jadi Caleg PDIP di Pileg 2019, Begini Strateginya Raih Suara
Yusuf Supendi Sang Pendiri PKS Jadi Caleg PDIP di Pileg 2019, Begini Strateginya Raih Suara
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Sejumlah nama yang selama ini dianggap berseberangan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), untuk pemilihan anggota legislatif (Pileg) 2019 malah ikut bergabung jadi caleg.
Diantaranya adalah Yusuf Supendi, yang lebih dikenal sebagai pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (19/7/2018) pengakuan Yusuf Supendi telah diajak cukup lama untuk bergabung dengan partai berlambang Banteng tersebut.
Baca: Iis Dahlia Usir Peserta Audisi Penyanyi Dangdut Hanya Karena Tanpa Make Up, Lihat Balasan Netizen
Dia juga pertemuan dengan beberapa peneliti dan pengamat senior yang dia kenal guna dimintai masukan.
Pria berusia 60 tahun itu juga meminta resntu orangtuanya yang berusia 94 tahun.
"Saya pamit sama orangtua saya dan juga sempat rapat besar dengan keluarga. Saya bilang di situ, saya ingin ikut caleg dari PDIP," ucapnya kepada Tribun, Jakarta, Rabu (18/7).
Baca: Rumah Mardani Ali Sera Dilempar Bom Molotov, Politisi PKS Itu Malah Mengira Buah Mangga Jatuh
Saat momen pamit itu, Yusuf juga sempat mendengarkan masukan dari istri dan anaknya yang meminta untuk tetap berada di rumah dan tidak lagi berurusan dengan politik.
Hanya saja, Yusuf menjelaskan mengabdi kepada negara merupakan kewajiban setiap pribadi. Hingga akhirnya, keluarga memahami dan merestuinya maju di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat V.
Menurut Yusuf, dia memiliki strategi sendiri untuk meraih suara pemilih di dapilnya. Bermodal 12 ribu suara pada pemilu sebelumnya, dirinya optimis untuk dapat melampaui target.
Baca: Bocah Pernikahan Dini Kepada Deddy Corbuzier, Awalnya Lewat WA Hingga Nekat Bertemu
Satu diantaranya adalah dengan mendekatkan diri kepada ulama dan konstituen yang sudah dibina selama ini.
"Selain itu, dalam waktu dekat ini sebelum ada daftar caleg tetap, saya belum akan memakai nama PDIP dulu. Nanti saja kalau sudah DCT," ungkapnya.
Bukan itu saja, hasil dari telahaan dan penerawangan dirinya, PDIP merupakan partai yang mampu bertahan lama untuk memenangi beberapa pemilu lagi.
Baca: Jadwal Pendaftaran CPNS 2018, Lewat @BKNgoid BKN Ingatkan Hal Ini Agar Tak Termakan Hoax
"Hasil penerawangan saya dan hasil ngobrol dengan beberapa kawan mengatakan bahwa PDIP tetap mampu bertahan sebagai partai besar di pemilu-pemilu mendatang," ucapnya.
Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Perreira menjelaskan bukan hal yang mengherankan apabila Yusuf Supendi bergabung ke PDIP.
Baca: Pengumuman Utul UGM 2018, Ini Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk Lulusan Utul, SNMPTN, SBMPTN dan PBU
Sebagai teman lama, Andreas mengatakan komunikasi antara PDIP dan Yusuf sudah berlangsung sejak lama.
Dia menjelaskan tidak butuh waktu panjang bagi PDIP untuk merangkul pria yang juga pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif di Partai Hanura itu. Hanya beberapa kali pertemuan, keduanya sepakat untuk bersama.
"Tidak usah heran lah. Kita kan juga sudah kenal sejak lama. Prosesnya juga cepat kok," ungkapnya.
Dirinya juga tidak menampik bahwa masuknya pria asal Bogor itu sekaligus membuktikan PDIP memiliki kedekatan dengan alim ulama.
Baca: Contoh Soal Tes CPNS untuk Persiapan Penerimaan CPNS 2018 pada Akhir Juli 2018, Silakan Download!
Anggapan bahwa PDIP tidak memiliki santri atau tidak mempunyai kader dari komponen agama, adalah tidak benar.
"Ya jadi salah satu bentuk saja untuk mereduksi anggapan kalau kita tidak dekat dengan ulama. Buktinya, Ustaz Yusuf gabung ke kita," kata Andreas di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/7).
Bukan hanya Yusuf Supendi, Andreas mengatakan banyak santri dan ulama yang diusung untuk maju di pileg 2019. Hanya saja, tidak banyak orang yang mengetahui dan paham soal itu.
"Kalau mau dilihat lebih lanjut sih banyak, banyak sekali. Tapi, orang banyak tidak tahu. Maka, kami di sini beri tahu kalau ada loh kader kita yang jadi ulama, ada dari kalangan santri, ada dari pemuda pesantren juga. Beberapa yang terkenal juga ikut sama kita," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pendiri PKS Yusuf Supendi Mengaku Sempat Pamit ke Orang Tua Sebelum Masuk PDIP