Berita Kabupaten Banjar
Pascatelan Korban, Wisata Sungai Kembang Kini Diberi Garis Polisi
Dari pantauan Banjarmasinpost.co.id di lokasi kejadian, Sabtu (21/7/2018) tidak ada satu orangpun berada di wisata pemandian tersebut.
Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Wisata Sungai Kambang, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar kini ditutup.
Pada tempat pemandian itu, garis polisi mengitari TKP kejadian tenggelamnya seorang siswa dari satu pondok pesantren ternama di Banjarbaru, Liya Murna (15) pada Jumat (20/7/2018) sore lalu.
Dari pantauan Banjarmasinpost.co.id di lokasi kejadian, Sabtu (21/7/2018) tidak ada satu orangpun berada di wisata pemandian tersebut.
Bahkan pada tempat parkir tidak ada telihat kendaraan.
Baca: Begini Gaya Arsy Putri Ashanty Saat Duet Bareng Nissa Sabyan, Hafal dan Nyanyikan 3 Lagu Lho!
Hanya beberapa life jacket yang ada di atas meja.
Namun karena berada di pinggir jalan, banyak pengendara yang melintas dikawasan itu.
Sebelumnya, diinformasikan, Liya Murna (15) bersama teman-temannya berwisata ke tempat tersebut.
Namun naas, diperairan tempat pemandian itu Liya malah lemas dan akhirnya meninggal dunia.
Baca: Postingan HOAX Dukungan Jokowi Jadi Presiden 2 Periode Beredar, Ustaz Abdul Somad Minta Bukti
Pembakal Aranio, Azhari Raifani tidak memungkiri kalau itu merupakan satu musibah.
Padahal menurutnya kondisi air cukup surut dan tenang.
Bahkan kemungkinan tenggelam pun cukup kecil.
Karena diprediksikan tinggi air hanya sekitar 150 cm.
Baca: Lucky Hakim Bantah Terima 5 Miliar Untuk Pindah Partai, Sebut Keluar PAN Karena Masalah Internal
"Kejadian itu murni dia lemas di dalam air," jelas Raifani saat dihubungi Banjarmasinpost.co.id via sambungan telepon.
Selain itu pihaknya juga telah mewanti-wanti bahwa setiap pengunjung yang tidak bisa berenang cukup berada di perairan yang seukuran duduk.
Bahkan pihaknya pun sempat memasang pengumuman.
